Find Us On Social Media :

Ketahui Proses Terjadinya Kehamilan Supaya Tidak Timbul Fitnah, Banyak Diberitakan Lesti Kejora Hamil

Banyak diberitakan Lesti Kejora hamil, sudah nikah siri duluan.

GridHEALTH.id - Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billiar menyedot perhatian publik Indonesia.

Resepsinya sempat ditunda beberapa kali akibat PPKM Jawa Bali, 19 Agustus 2021 lalu akad nikah resmi pun terwujud.

Tapi belakangan timbuk gosip tidak sedap saat resepsi pernikahan keduanya yang dihelat pada, Minggu (29/8/2021).

Banyak informasi Lesti Kejora saat itu tengah hamil.

Malah ada juga berita yang menyatakan penyanyi dangdut ajang pencarian bakat ini telah menikah siri sebelum akad nikah resmi.

Sampai-sampai pewarta infotainment menodong penyanyi Armand Maula untuk menanyakan prihal hal tersebut.

Tapi Armand Maulana yang turut hadir dalam acara tasyakuran, menurut banyak pemberitaan infotainment tidak banyak berkata mengenai hal tersebut.

Tapi, suami Dewi Gita itu tak menampik sempat membicarakan masalah momongan pada Lesti Kejora dan Rizky Biliar.

"Nah itu gak tahu, saya tadi nanya 'gimana mau langsung?' ke mereka berdua 'gas kang' kata Billar, ya itu sih. Lestinya cuman 'gak tahu tuh kang tanya aja (Billar)'," ucap Armand Maulana saat menghadiri tasyakuran pernikahan Lesti dan Billar, Minggu (29/8), dikutip dari KapanLagi.com (29/8/2021).

Baca Juga: Badai Sitokin pada Mereka yang Telah divaksin Covid-19, Berikut Penjelasan dr Erlina Burhan

Supaya tidak gosip menggosip yang bisa saja terjadi fitnah, kita harus tahu proses terjadinya kehamilan.

Untuk terjadinya kehamilan, harus ada beberapa syarat dan tahapan.

Kehamilan secara resmi dimulai ketika sel telur yang dibuahi tertanam di lapisan rahim.

Untuk bisa sampai tahapan ini dibutuhkan hingga 2-3 minggu setelah berhubungan seks agar kehamilan terjadi.

Untuk diketahui, sperma adalah sel mikroskopis yang dibuat di testis. Sperma bercampur dengan cairan lain untuk membuat air mani (cum), yang keluar dari penis saat ejakulasi. Jutaan dan jutaan sperma keluar setiap kali Anda ejakulasi — tetapi hanya dibutuhkan 1 sel sperma untuk bertemu dengan sel telur agar kehamilan terjadi.

Baca Juga: Risiko Obesitas Pada Masa Remaja Dimulai di Usia Dini, Studi

Sel telur sendiri hidup di ovarium perempuan, dan hormon yang mengontrol siklus menstruasi menyebabkan beberapa telur matang setiap bulan.

Ketika sel telur matang, Planned Parenthood dalam artikel berjudul 'How Pregnancy Happens' itu berarti sudah siap untuk dibuahi oleh sel sperma.

Hormon-hormon ini juga membuat lapisan rahim tebal dan kenyal, yang membuat tubuh siap untuk kehamilan.

Baca Juga: Telat Vaksin Kedua, Jubir Vaksinasi Covid-19 Sebut Masih Bisa Ditoleransi, Sampai Kapan?

Terjadinya pembuahan

Telur menggantung selama sekitar 12-24 jam, perlahan-lahan bergerak melalui tuba falopi, untuk 'mencari' apakah ada sperma di sekitarnya.

Jika air mani masuk ke dalam vagina, sel sperma bisa berenang ke atas melalui leher rahim.

Sperma dan rahim bekerja sama untuk menggerakkan sperma menuju saluran tuba.

Jika sel telur bergerak melalui saluran tuba pada saat yang sama, sperma dan sel telur dapat bergabung. Inilah yang dinamakan pembuahan.

Baca Juga: 7 Jenis Protein Pengganti Daging Sapi, Sama Manfaat dan Menyehatkan

Penting diketahui, sperma memiliki waktu hingga enam hari untuk bergabung dengan sel telur sebelum mati.

setelah terjadi pembuahan, sel telur yang telah dibuahi bergerak menuruni tuba falopi menuju rahim.

Saat itu sel telur mulai membelah menjadi lebih banyak sel, membentuk bola saat tumbuh. Bola sel (disebut blastokista) sampai ke rahim sekitar 3-4 hari setelah pembuahan.

Bola sel mengapung di rahim selama 2-3 hari lagi. Jika bola sel menempel pada lapisan rahim itu disebut implantasi – saat inilah kehamilan secara resmi dimulai.

Baca Juga: Risiko Hamil di Atas Usia 35 Tahun, Untuk Ibu, Calon Si Buah Hati dan Ayah

Implantasi ini biasanya dimulai sekitar 6 hari setelah pembuahan, dan membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk menyelesaikannya.

Embrio berkembang dari sel-sel di bagian dalam bola. Plasenta berkembang dari sel-sel di luar bola.

Ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di dalam rahim, ia melepaskan hormon kehamilan yang mencegah lapisan rahim terlepas – itulah sebabnya orang tidak mendapatkan menstruasi saat mereka hamil.

Gejala awal kehamilan

Setelah sel telur yang telah dibuahi tertanam di dalam rahim, ia melepaskan hormon kehamilan yang mencegah lapisan rahim terlepas, biasanya muncul gejala umum kehamilan;

Baca Juga: Vaksin Booster Berbayar Rp 100 Ribu, Menkes Budi Sebut Kriteria Orang Dapat Suntikan Dosis Ketiga Gratis

* Periode yang terlewatkan alias tidak menstruasi

* Payudara bengkak atau lembut

* Mual dan/atau muntah

* Merasa lelah

* Kembung

* Sembelit

* Kencing lebih sering dari biasanya

Beberapa gejala awal kehamilan terkadang terasa seperti kondisi umum lainnya (seperti PMS).(*)

Baca Juga: Dibuang Sayang, Biji Salak Bisa Dikonsumsi Untuk Mengatasi Asam Urat dan 4 Masalah Kesehatan Lainnya