Find Us On Social Media :

Demi Sertifikat Vaksin Covid-19, Pria Ini Langsung Dilarikan ke IGD usai Divaksin, Ternyata Nekat Vaksinasi saat Kondisi Terlarang

Pria dilarikan ke IGD setelah nekat vaksinasi saat isolasi mandiri

GridHEALTH.id -  Sertifikat vaksin Covid-19 seakan menjadi bukti autentik dan syarat adminitrasi untuk melakukan mobilitas.

Beberapa tempat umum hingga transportasi umum juga telah mewajibkan masyarakat untuk membawa sertifikat vaksin Covid-19 ke mana saja.

Baca Juga: Wajib Sebelum Masuk dan Keluar Mal, Ini Arti Warna Hasil Scan QR Code Sertifikat Vaksin Covid-19

Akibat hal tersebut, beberapa orang berlomba-lomba melakukan vaksinasi demi mendapat sertifikat vaksin Covid-19.

Namun alih-alih mendapat sertifikat vaksin Covid-19 untuk perjalanan, seorang pria di Poso, Provinsi Sulawesi Tengah malah dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Baca Juga: 7 Makanan Ini Wajib Dikonsumsi Sebelum dan Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Adalah Saparudin (56), warga Poso yang langsung dilarikan ke IGD RSUD Poso usai divaksin pada Jumat (3/9/2021).

Diketahui, Saparudin mengalami gejala mual dan demam tinggi usai menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

Direktur RSUD Kabupaten Poso Jean S.Rondonuwu membenarkan kejadian yang menimpa salah seorang warga usai menjalani vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh pihak RSUD Poso.

Menurutnya, gejala mual-mual, debar jantung serta demam panas yang dialami oleh warga tersebut sepenuhnya bukan kesalahan dari pihak RSUD Poso ataupun tenaga kesehatan yang bertugas saat vaksinasi dilaksanakan.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Wajib Menghapus Kosmetik di Wajah Setiap Hari

Rupanya, usut punya usut, Saparudin ternyata telah 6 hari melakukan isolasi mandiri di rumah setelah dinyatakan positif Covid-19.

Namun, ia nekat ikut vaksinasi tahap pertama di RSUD Poso agar bisa mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19 untuk kelengkapan administrasi perjalanan.

Jean mengatakan, korban yang tidak jujur saat dilakukan screening vaksinasi Covid-19.

"Jadi memang betul,kami sudah komunikasi langsung bagian IGD dan pasien kini sementara kita tangani oleh tim dokter ahli di IGD, ini terjadi karena pasien saat discreening, oleh petugas tidak mau jujur," ungkap Jean.

Ia menjelaskan, saat diskrining oleh petugas vaksin beberapa pertanyaan yang diajukan kepada pasien tidak sepenuhnya dijawab dengan jujur, sehingga pemberian vaksinasi Sinovac tahap pertama tetap dilakukan oleh petugas.

Baca Juga: Dokter Tirta Berikan Tips Usir Lemas setelah Isolasi Mandiri, Jangan Lupakan Hal Satu Ini

Diakui, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter terhadap pasien, terungkap jika warga tersebut merupakan pasien yang telah menjalani isolasi mandiri di rumahn.

"Ternyata pasien tersebut adalah pasien isolasi mandiri, saat ditanya demam atau batuk-batuk oleh petugas, dia tidak mengaku. Sebenarnya kan orang mau divaksin itu harus jujur, kalau sudah begini siapa yang mau disalahkan ,kalau jujur tidak akan begini jadinya," jelas Jean.

Sementara itu, pihak keluarga yang ikut dikonfirmasi membenarkan jika Saparuddin nekat melaksanakan vaksinasi tahap pertama dengan tidak jujur tersebut karena terpaksa demi untuk mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19.

Sertifikat tersebut rencananya akan dipergunakan bersama istrinya sebagai syarat administrasi untuk perjalanan mereka berdua menuju Kota Makassar.

Baca Juga: Tak Lazim, Coki Pardede Memasukkan Sabu Lewat Anal, Bisa Sebabkan Kerusakan Otak hingga Infeksi Mematikan

Berkaca dari kejadian yang menimpa pria tersebut, masyarakat diharapkan jujur saat menjalani skrining saat vaksinasi.

Selain itu, berdasarkan Kementerian Kesehatan, jika masyarakat sedang positif Covid-19, dimohon untuk menunggu setidaknya 3 bulan lagi untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19. (*)

Baca Juga: Menyesal hingga Berebut Vaksin Pfizer dan Moderna, Warganet: 'Siapa Tahu Kalau Kagak Vaksin, Lo Udah Megap-megap'

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pria Nekat Vaksin Saat Isoman karena Butuh Sertifikat untuk Perjalanan, Dilarikan ke IGD karena Mual dan Demam