Juga beriisiko terjadi kejang karena kadar kalium dan natrium yang rendah, kelelahan panas atau sengatan panas, syok hipovolemik, dan komplikasi yang mengancam jiwa yang menyebabkan penurunan tekanan darah dan kadar oksigen karena volume darah yang rendah.
Perawatan untuk dehidrasi melibatkan penggantian cairan yang telah hilang. Untuk dehidrasi ringan hingga sedang, ini termasuk air minum atau cairan lain, seperti jus atau kaldu.
Terkadang, muntah atau diare dapat menyebabkan kehilangan elektrolit dan air yang signifikan.
Dalam situasi ini, minum minuman yang mengandung elektrolit dapat membantu. Contohnya termasuk minuman olahraga dan pedialite.
Baca Juga: Banyak yang Bingung Beda Gejala Selesma dan Flu, Ini Penjelasannya
Jika dehidrasi lebih parah, rawat inap mungkin diperlukan. Dalam situasi ini, cairan dan elektrolit akan diberikan secara intravena. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL