GridHEALTH.id - Penyandang diabetes sepanjang hidupnya akan hidup berdampingan dengan diabetes.
Walau demikian, penyandang diabetes tetap bisa hidup nyaman, sehat, dan produktif sebagaimana mestinya.
Kuncinya penyakit diabetesnya terkontrol dengan baik, dan selalu dikontrol tepat waktu.
Baca Juga: Israel Akan Siapkan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Untuk Warganya: 'Lebih Efetif Lawan Varian Baru'
Cara mengontrol penyakit diabetes, paling utama dengan gaya hidup sehat bagi penyandang diabetes.
Lalu olahraga sehat yang sesuai bagi penyandang diabetes.
Setelah itu, diet gizi seimbang untuk penyandang diabetes.
Jika memang harus, obat diabetes hingga suntik insulin tidak boleh alpa, harus sesuai dosis dan waktunya diminum dan disuntikan.
Cara lain yang bisa diupayakan untuk kendalikan diabetes adalah menggunakan cara alternatif.
Cara alternatif yang relatif aman dan mudah adalah dengan bahan-bahan alami yang diolah sendiri.
Salah satunya adalah wortel.
Wortel memiliki khasiat yang luar biasa bagi kesehatan, mulai untuk mata, cegah kanker, hingga kendalikan diabetes.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang hingga 13 September, Menko Luhut Beri Kabar Baik, Makan di Tempat Maksimal 1 Jam
Cara mengolah wortel pun cukup mudah. Bisa dimakan mentah, juga dimasak.
Justru jika dimasak mengandung dua karotenoid tingkat tinggi yakni 3.723 mikrogram alfa karoten dan 9.771 mikrogram beta karoten.
Wortel segar sendiri mengandung berbagai sumber vitamin penting yang dibutuhkan tubuh.
Mulai dari vitamin, A, C, D, dan lainnya. Pun terdapat karotenoid (alfa karoten dan beta karoten), yang merupakan senyawa dengan aktivitas antioksidan tinggi.
Untuk mengendalikan diabetes, bisa mengonsumsi wortel setiap kali waktu makan tiba.
Bisa juga dengan cara dijus, mencegah komplikasi diabetes.
Jika di jus, cukup 1-3 buah wortel yang telah dicuci dan dibersihkan. Minum sehari sekali, paling banyak dua kali sehari.
Ingat jangan terlampau banyak mengonsumsi wortel. Sebab bisa membuat kulit berwarna oranye.
Terlalu banyak mengonsumsi wortel bisa mengakibatkan karotenemia.
Menurut dokter kulit Melissa Piliang, karotenemia disebabkan oleh terlalu banyak beta-karoten dalam darah.
Beta-karoten merupakan pigmen pada buah dan sayuran yang berwarna merah, oranye dan kuning.
Baca Juga: Kanker Prostat Salah Satu Kanker Terbanyak Pada Pria, Kenali Gejalanya
“Makan terlalu banyak makanan yang mengandung beta-karoten dapat mengubah warna kulit Anda menjadi oranye,” kata Piliang.
bukan hanya wortel, yang mengandung beta-karoten antara lain, aprikot, blewah, wortel, mangga, jeruk, labu, dan ubi jalar.
karotenemia tidak selalu disebabkan oleh makanan yang bewarna jingga.
Makanan lain seperti apel, kol, sayuran berdaun hijau, kiwi, asparagus, dan bahkan terkadang telur dan keju juga bisa menyebabkan karotenemia.
Karotenemia biasanya merupakan penyebab dari diet ketat atau dari terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu.
Baca Juga: Umum Dialami Bayi, Begini Cara Merawat Ruam Popok Akibat Infeksi Jamur
Hal ini bisa memicu risiko seseorang mendapatkan terlalu banyak dan terlalu sedikit nutrisi tertentu.
“Anda harus makan sekitar 20-50 miligram beta-karoten per hari selama beberapa minggu untuk melihat perubahan warna kulit,” kata Piliang.(*)