GridHEALTH.id - Menteri Pendidikan, Kebudaayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tampaknya memberi lampu hijau bagi para mahasiswa di Indonesia.
Nadiem mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) atau kuliah tatap muka terbatas di perguruan tinggi bakal kembali diselenggarakan di daerah PPKM level 1-3.
Baca Juga: Catat! Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim Beberkan Aturan Kuliah Tatap Muka
"Perguruan tinggi itu sama (dengan sekolah), jadi di PPKM level 1-3 diperbolehkan tetap muka terbatas."
"Tapi peraturannya mengikuti aturan Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi)," kata Nadiem dalam konferensi pers di SMA Negeri 71, Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga: Bioskop Kembali Dibuka, Begini Aturan Nonton Film Selama PPKM Level 2-3
Kendati demikian, Nadiem membeberkan syarat pembukaan kuliah tatap muka.
Kuliah tatap muka akan dibuka dengan syarat satu ruang perkuliahan hanya boleh diisi 25 mahasiswa saja.
Tujuannya, agar tidak timbul klaster Covid-19 di kampus.
Mendikbudristek meminta setiap PTN mengawasi para mahasiswanya.
Baca Juga: Hari Keamanan Pangan Sedunia: 10 Makanan Tidak Boleh Ditaruh di Kulkas
"Level 1, 2, dan 3 PPKM sudah bisa mulai tatap muka terbatas dengan 25 murid (mahasiswa) per kelas," tegas Nadiem saat menghadiri pertemuan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Aula Fakultas Kedokteran UNS pada Senin (13/9/2021), dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Ia mengimbau agar tidak ada acara kumpul-kumpul di luar pembelajaran.
"Itu memang konsekuensinya. Ini hampir sama dengan SKB 4 menteri, lebih spesifik ke perguruan tinggi," tandasnya.
Baca Juga: Para Orangtua Stres saat Pembelajaran Jarak Jauh, Jokowi Isyaratkann Sekolah Tatap Muka, Asalkan...
Baca Juga: Masyarakat Dapat Vaksin Booster Tahun Depan, Menkes Budi; Diharapkan Bisa Dibeli Sendiri di Apotek
Menurut Nadiem, pembukaan kuliah tatap muka lebih lama dibanding sekolah karena skalanya yang lebih besar. (*)
#hadapicorona