Dalam dosis yang tinggi, resorcinol termasuk zat beracun dan dapat mengganggu fungsi sistem saraf pusat dan menyebabkan masalah pernapasan. Resorcinol juga terbukti mengganggu sistem endokrin atau hormon, khususnya fungsi tiroid.
Cara menghindarinya: Resorcinol biasanya muncul di label produk sebagai resorcinol, 1,3-benzenediol, resorcin, 1,3-dihydroxybenzene (m-hydroxybenzyl, m-dihydroxyphenol).
Hindari produk yang mengandung zat ini.
4. Triclosan
Triclosan umumnya digunakan sebagai bahan aktif, pengawet dan agen anti-bakteri yang ditemukan dalam produk deodoran, sabun anti-bakteri, obat kumur, dan pasta gigi.
Tes pada mamalia dan hewan lainnya telah menunjukkan berbagai efek mengganggu hormon dan endokrin yang disebabkan oleh triclosan.
Baca Juga: Gejala Rosacea, Penyakit Kulit Maia Estiaty yang Sulit Disembuhkan
Penggunaan triclosan secara masif pada produk kecantikan telah menimbulkan kekhawatiran mengenai efeknya terhadap manusia dan lingkungan, seperti gangguan endokrin, bioakumulasi, dan munculnya bakteri yang resisten terhadap antibodi dan produk anti-bakteri.
Cara menghindarinya: Hindari produk kecantikan yang mengandung triclosan (TSC) dan triclocarban (TCC)
5. Phthalates
Berbicara tentang phthalates, mungkin Anda sudah pernah mendengar bahaya dari salah satu turunannya, yaitu Bisphenol-A (BPA) yang ditemukan di lapisan kaleng aluminium, botol plastik, dan mainan.