Lipstik dari serangga
Lipstik menjadi populer di awal tahun 1910-an, ketika pemimpin gerakan suffragette seperti Elizabeth Cady Stanton dan Charlotte Perkins Gilman, mulai mengenakan pewarna bibir saat demonstrasi, sebagai bentuk emansipasi wanita dan pemberontakan perempuan.
"Bahan utama pewarnaan bibir berwarna merah adalah carmine, yang terbuat dari serangga cochineal," kata Ashley Miller, ahli rias dan fashion vintage dan editor di Flea Market Insiders.
"Jadi pewarna bibir kala itu pada dasarnya adalah darah kutu yang hancur, yang terdengar menjijikkan," ujarnya lagi.
Menghilangkan bulu dengan lilin
Baca Juga: Dermatitis Atopik Bikin Bayi Rewel, Lakukan Perawatan Rumahan Ini
Menggunakan lilin untuk menghilangkan bulu yang tidak diinginkan adalah metode yang berasal dari Mesir kuno.
Meskipun begitu, wanita pada awal 1900-an menggunakan banyak jenis lilin untuk waxing bulu-bulu pada kaki, tangan, hingga ketiak.
Sebelum ada maskara, perempuan zaman dahulu bahkan menerapkan butiran lilin panas ke ujung bulu mata mereka agar terlihat lebih lebat dan penuh dalam waktu lama.