Kemudian ternyata juga berkhasiat dalam pengobatan penyakit yang berhubungan dengan darah yang disebut sebagai anti platelet. Metformin juga, menurut Dr. Muslim Suardi, MSi., Apt, yang dilansir dari Fakultas Farmasi Universitas Andalas, dapat digunakan untuk pengobatan bagi wanita yang mengalami gangguan keseimbangan hormon.
Keadaan ini dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur dan sulit untuk hamil.
Malah metformin dapat membantu menormalkan siklus menstruasi, dan membantu pengeluaran telur dari indung telur atau ovulasi.
Juga, obat anti diabetes tipe 2 ini dapat mencegah keguguran spontan pada trimester pertama yang mungkin dialami wanita yang menderita penyakit yang disebut Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS.
Baca Juga: Gejala Penyakit TBC, Penularannya Bisa Karena Menyanyi dan Tertawa
Sebelum memutuskan untuk mengasup metformin, dokter akan menguji toleransi glukosa kita terlebih dulu untuk melihat bagaimana tubuh memproses gula.
Tak hanya itu, dilansir dari Tabloid nakita yang juga publish di nakita.id (3/9/2014), dokter juga akan memeriksa enzim hati dan tes darah untuk memastikan kita tidak mengalami anemia, dan tubuh bisa menerima pengobatan ini.
Ada beberapa alasan mengapa dokter memberikan terapi metformin, obat diabetes yang bisa kembalikan kesuburan, salah satunya karena obat ini bekerja dengan menyeimbangkan hormon.
Penting diketahui, resistensi insulin banyak ditemukan pada perempuan dengan SOPK.
Metformin digunakan untuk mengatasi resistensi insulin dengan mengatur hormon reproduksi dan mengembalikan ovulasi.
Baca Juga: Debat Penggunaan Masker Terus-menerus di Sekolah, Penelitian Buktikan Pakai Masker Tetap Lebih Aman