GridHEALTH.id - Pada orang yang menderita diabetes tipe 2, meskipun tubuh memproduksi insulin tidak dapat menggunakannya secara efektif.
Oleh karena itu, insulin hadir dalam tubuh tetapi tidak cukup untuk mengontrol glukosa darah. Dan seiring waktu, pankreas menjadi sulit untuk memproduksi insulin, yang menyebabkan kekurangan insulin.
Diabetes tipe 2 biasanya terjadi pada usia dewasa, namun akhir-akhir ini terjadi peningkatan kasus pada anak-anak.
Meski beberapa penelitian telah dilakukan, penyebab pasti diabetes tipe 1 masih belum diketahui.
Tetapi penyebab diabetes tipe 2 dikaitkan dengan faktor gaya hidup seperti kelebihan berat badan, tidak aktif dan makan junk food.
Baca Juga: Mengenal Double Diabetes, Penyandang Diabetes Miliki Ciri Tipe 1 dan Tipe 2 Sekaligus
Baca Juga: Selesai Jalani Persalinan Caesar? Ini Hal yang Perlu Diketahui Untuk Mencegah Infeksi C-Section
Selain itu, diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah tetapi diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sederhana.
Meskipun diabetes tipe 2 cukup umum akhir-akhir ini, ada banyak mitos seputar kondisi tersebut yang perlu diluruskan. Dilansir dari JAMA Internal Medicine, inilah 5 fakta teratas;
1. Menyebabkan komplikasi jika tidak diobati Penurunan berat badan yang tidak diinginkan, peningkatan rasa lapar, dan sering buang air kecil, jika mengalami gejala-gejala tersebut, kita terkena diabetes tipe 2.
Ini adalah kondisi kronis yang terjadi ketika tubuhmenjadi tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi oleh pankreas.
Faktor-faktor tertentu seperti berat badan yang berlebihan, tidak aktif, riwayat keluarga, ras, usia, sindrom ovarium polikistik, dan lain-lain dapat meningkatkan peluang Anda terkena diabetes tipe 2.
Jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit pembuluh darah, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, kondisi kulit, sleep apnea, Alzheimer, dll.
Namun tidak perlu khawatir. Menjalani hidup sehat dapat membantu ikita mencegah diabetes tipe 2.
Kita hanya perlu berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, menghindari gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan makan makanan sehat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dll.
Juga, penting untuk menghindari makanan cepat saji seperti burger, pizza, kentang goreng, dll.
Baca Juga: Facebook Dapat Menyebabkan Kecemburuan dan Kekecewaan, Studi
Baca Juga: Kram Perut Parah Saat Menstruasi? Jangan Abaikan, Bisa Jadi Tanda Menstruasi Tak Normal
2. Bisa menimbulkan serangan jantung Orang percaya diabetes tipe 2 bukanlah kondisi yang serius. Namun, ini tidak benar.
Menurut American Diabetes Association, dua dari tiga orang dengan diabetes meninggal karena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke.
3. Obesitas merupakan faktor risiko Menjadi gemuk berarti kita akan menderita diabetes tipe 2. Inilah yang merupakan kesalahpahaman umum.
Obesitas merupakan faktor risiko dan bukan penyebab penyakit ini. Ada berbagai masalah lain seperti riwayat penyakit keluarga, hipertensi, gaya hidup menetap dll, yang dapat menyebabkan diabetes.
4. Insulin membantu mengelola kadar gula darah
Banyak orang percaya bahwa penggunaan insulin dapat memberi dampak negatif. Tetapi kenyataannya adalah bahwa insulin adalah penyelamat hidup.
Ini membantu dalam mengelola kadar glukosa. Namun, melakukan cara alami untuk mengontrol kadar gula selalu merupakan cara terbaik.
BACA JUGA: Penyakit Jantung Bawaan Ternyata Bisa Dideteksi Sejak Kehamilan
Baca Juga: Kaki Sering Kram, Dari Sekadar Lelah Hingga Tanda Ginjal Bermasalah
5. Kebanyakan gula di dalam darah dapat melemahkan kulit
Benar bahwa banyak gula dalam aliran darah dapat menyebabkan ikatan silang kolagen, yang dapat menyebabkan kekakuan dan hilangnya elastisitas kulit.
Karena kulit terdiri dari kolagen, kekurangan protein ini dalam makanan dapat membuat kulit kehilangan kekencangan dan bentuknya. Gula juga dapat melemahkan dan mengeringkan kulit. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL