GridHEALTH.id - Menjadi tenaga kesehatan (Nakes) di zaman pandemi Covid-19 tidaklah mudah.
Hal yang sama dirasakan oleh dr. Nanda Chaerully, yang bertugas menjadi garda terdepan lawan Covid-19, sejak Covid-19 masih bernama Novel Coronavirus.
Itu artinya dr Nanda sudah berjibaku melawan Covid-19 sejak awal.
Dirinya mengaku saat awal berjibaku menghadapi pandemi Covid-19, dirinya cukup ketakutan. Apalagi saat itu APD masih ala kadarnya.
Jas hujan adalah hazmat yang dikenakan setiap hari saat bertugas. Face shield pun hasil kreativitas sendiri dari alat-alat seadanya, menggunakan mika, bandana, dan papper clip.
Saat bertugas, dirinya mengaku sampai ketakutan mana kala harus ke toilet.
Tak hanya itu, dirinya pun jujur, saat itu membuka masker ibarat kata seperti membuka jilbab yang setiap hari dikenakannya.
Jadi harus hati-hati, harus lihat situasi dan kondisi. Karenanya, makan dengan rekan kerjanya bergantian. Karena tidak boleh dan tidak bisa membuka masker bersamaan.
Hingga pada suatu ketika dirinya harus menerima kenyataan pahit, pamannya meninggal dunia karena Covid-19.