Find Us On Social Media :

Sempat Didiagnosis TBC Kelenjar Karena Benjolan di Leher, Artis Pandai Mengocok Perut Penonton Ini Tunda Kehamilan

Benjolan di leher, TBC kelenjar yang bisa diobati.

Pemeriksaan untuk mendeteksi HIV juga mungkin diperlukan.

Penanganan skrofula dapat dilakukan dengan pemberian antituberkulosis yang diberikan selama 6 bulan atau bahkan lebih.

Obat antituberkulosis (OAT) yang diberikan biasanya merupakan kombinasi dari rifampicin, isoniazid, pirazinamid, dan ethambutol.

Pada sebagian kasus, dokter dapat melakukan penambahan maupun pengurangan jenis obat, serta menambahkan lama terapi hingga beberapa bulan.

Langkah pembedahan mungkin dilakukan jika obat antibiotik tidak dapat meredakan TBC kelenjar.

Dengan pengobatan yang tepat, penderita TBC kelenjar dapat pulih sepenuhnya.

Baca Juga: Presiden Brasil Ditolak Masuk Restoran, Karena Belum Vaksin, Harus Makan Berdiri di Pinggir Jalan

Akan tetapi ada kalanya terjadi komplikasi, seperti munculnya jaringan parut dan luka yang mengering pada leher.

Komplikasi ini dapat disebabkan oleh terbentuknya fistula dan nanah. Untuk mengurangi risiko TBC kelenjar menjadi lebih parah, segera periksakan diri ke dokter, jika terdapat pembengkakan pada leher.

Hal ini pula yang dialami oleh artis yang dikenal sebagai komedian ini, karena setiap penampilannya pandai mengocok perut penonton.

Artis yang dikenal dengan nama panggung Fitri Tropica alias Fitrop, setelah menikah tak langsung program hamil.

Sebab saat itu dirinya harus konsentrasi menyembuhkan benjolan di leher yang muncul di awal-awal tahun 2016.

Baca Juga: Boleh Masuk Mal dengan Syarat, Anak di Bawah 12 Tahun Tetap Dilarang Masuk Bioskop hingga Tempat Bermain