Find Us On Social Media :

TBC dan Diabetes Ibarat Dua Sejoli, Salah Satu Diidap yang Satunya Akan datang, Berdua Merusak Kesehatan Manusia

Diabetes dan TBC ibarat dua sejoli yang selalu hadir bersamaan, hancurkan kesehatan manusia.

Diagnosis DM ditentukan dengan pemeriksaan kadar gula darah (KGD) dengan standar seperti di bawah ini:

1. Gejala klasik DM + KGD sewaktu ≥ 200 mg/dl

2. Gejala klasik DM + KGD puasa ≥ 126 mg/dl

3. Gejala tidak khas DM + KGD plasma 2 jam TTGO ≥ 220 mg/dl.

Singkatnya, diabetes mellitus penyakit metabolik yang menyebabkan kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia).

Baca Juga: 4 Obat TBC Berdasarkan Jenis Penyakitnya, Ketahui Juga efek Sampingnya

Penignkatan DM ini dapat diakibatkan oleh perubahan pola makan yang dapat meningkatkan obesitas.

Selain pola hidup tidak sehat, melansir Yayasan KNCV Indonesia Eliminasi Tuberkulosis (18/4/2020), faktor keturunan juga dapat meningkatkan resiko diabetes.

Keluarga dengan riwayat diabetes maka peluang penderita untuk menderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2 jua meningkat.

Nah, para penyandang diebetes biasanya memiliki daya tahan tubuh lebih rendah dibandingkan orang yang bukan penderita diabetes.

Karenanya penyandang diabetes rentan tertular TBC.

Diabetes dan TBC Ibarat Dua Sejoli

Diabetes dapat meningkatkan resiko seseorang terkena TBC, Sebaliknya TBC dapat menyulitkan kontrol gula darah pada pasien dengan diabetes.

Baca Juga: Ke Toilet Saja Takut, Cerita dr Nanda Chaerully yang Bertugas Sejak Covid-19 Bernama Novel Coronavirus