GridHEALTH.id - Sebanyak sepertiga dari anak-anak yang didiagnosis dengan virus corona mungkin menderita Covid-19 yang berkepanjangan dan terus merasakan gejala beberapa bulan setelah didiagnosis, kata seorang pakar kesehatan dan peneliti terkemuka AS tentang masalah tersebut kepada Al Arabia English (22/09/2021).
Fenomena hasil studi ini digambarkan sebagai “darurat kesehatan masyarakat" oleh Ashok Gupta.
Gupta adalah seorang ahli penyakit kronis dan ahli Covid-19 yang telah lama memimpin penelitian tentang dampak jangka panjang dari virus corona, mengatakan anak-anak dapat mengalami gejala jangka panjang termasuk kelelahan kronis, ketidaknyamanan, dan sesak napas.
Anak-anak dari usia dua tahun juga dapat mengeluh batuk terus-menerus, demam, masalah usus, serta banyak gejala lainnya.
“Penelitian di Italia menemukan bahwa 33% (anak-anak) memiliki gejala empat bulan kemudian, dengan 25% memiliki tiga atau lebih gejala,” kata Dr Gupta.
“Beberapa penelitian tampaknya menunjukkan bahwa itu long Covid-19 lazim di antara 5-30 % anak-anak yang didiagnosis dengan Covid-19.
Baca Juga: Sedang Diteliti Apakah Anak Juga Berisiko Mengalami Long Covid-19 Setelah Sembuh
Baca Juga: Gejala Umum Hepatitis, Infeksi Virus yang Sebabkan Peradangan Hati
Sebuah studi Office of National Statistic (ONS) Inggris menunjukkan 10% anak berusia dua-11 tahun, 13% anak berusia 12-16 tahun menderita Covid-19 panjang.
Source | : | Reuters,Al Arabia English |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar