Find Us On Social Media :

Ditemukan 25 Klaster Covid-19 PTM Terbatas di Jakarta, Jakbar Terbanyak

Kluster Covid-19 ditemukan di 25 sekolah di Jakarta.

GridHEALTH.id - Setidaknya ada 25 klaster Covid-19 di DKI Jakarta yang ditemukan berasal dari kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Hal itu diketahui setelah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) membagikan rilis data hasil surveinya seperti yang dilansir dari Kompas.com (22/9/2021).

Survei tersebut diketahui melibatkan 897 responden.

Hasilnya ditemukan 25 kluster Covid-19 di beberapa sekolah di Ibu Kota.

Dari 25 kluster tersebut, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan klaster PTM terbanyak, yakni 8 klaster Covid-19.

Sedangkan Jakarta Timur 6 klaster, Jakarta Utara 5 klaster, Jakarta Selatan 5 klaster dan 1 klaster di Jakarta Pusat.

Total pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang tercatat positif Covid-19 mencapai 227 kasus.

Sedangkan siswa atau peserta didik yang terpapar Covid-19 dan berstatus positif terhitung 241 kasus.

Baca Juga: Alasan WHO dan Unicef Desak Indonesia Gelar Sekolah Tatap Muka, Tak Terkecuali di Daerah Covid-19 Tinggi

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan data tersebut masih harus dilakukan investigasi karena ada kemungkinan penyebaran Covid-19 bukan terjadi pada saat PTM berlangsung.

"Kita tahu bahwa mungkin dari keluarga dulu, atau saat interaksi di jalan karena pada saat di jalan karena tidak semuanya mempunyai kendaraan pribadi," tutur Widyastuti, Rabu (22/9/2021).

Dia juga tidak menutup kemungkinan terdapat kasus positif Covid-19 di saat PTM berlangsung.

Namun, untuk memastikan apakah penularan murni berasal dari sekolah, perlu pemeriksaan yang lebih intens agar kasus bisa disebut klaster PTM.

"Tapi sekali lagi kita belum diberikan info atau masih dalam proses melakukan investigasi bersama dengan dinas pendidikan," pungkas Widyastuti.

Namun terlepas dari itu, temuan tersebut tentu harus menjadi perhatian kita semua.

Dimana untuk mencegah klaster Covid-19 dari PTM ini semakin luas, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Debat Penggunaan Masker Terus-menerus di Sekolah, Penelitian Buktikan Pakai Masker Tetap Lebih Aman

Diketahui protokol kesehatan ini sangat bermanfaat karena penularan virus corona sangat sulit untuk diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.

Disebutkan laman who.int (9/7/2020) berjudul "Coronavirus disease (COVID-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya menjalankan protokol kesehatan seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh terabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)

Baca Juga: Data Klaster Sekolah, Murid dan Guru Terpapar Covid-19, Belum Sebulan PTM Dijalankan

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL