“Kalau yang di Blora itu bagus. Sebelum dilakukan PTM, dilakukan screening dulu, lalu ditemukan (positif),” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo usai Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19, di Ruang rapat lantai 2 Kantor Gubernur, Selasa (21/9/2021), dilansir dari JatengProv.go.id (21/9/2021).
Bahkan, pihaknya mengapresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Blora dalam menyambut PTM.
Sebab melakukan screening lebih dulu terhadap guru dan siswanya.
“Blora justru kita apresiasi, ada delapan sekolah melakukan screening (sebelum PTM), dan ditemukan sekitar 40-an kasus. Jadi, bukan klaster sekolah karena menularnya bukan di sekolah,” ungkapnya.
Tapi pihaknya tidak memungkiri telah mendapat laporan adanya klaster sekolah, seperti yang ada di salah satu sekolah MTs di Kabupaten Jepara.
“Ada laporan dari Jepara, ada satu sekolahan di mana setelah dilakukan screening, ada siswa yang positif sekitar 25 siswa (tiga guru). Dan, semuanya tanpa gejala,” paparnya.
Ditambahkan, semua yang dinyatakan positif telah diisolasi, bahkan beberapa di antaranya sudah sembuh. Selain itu, aktivitas sekolah tersebut kembali ditutup.
“Yang positif diisolasi, juga tracing dan testing. Semuanya OTG dan sudah banyak yang sembuh,” tuturnya.
Baca Juga: Mengobati Cacar Air, Penyakit Infeksi yang Sangat Menular Akibat Virus