Find Us On Social Media :

Klaster Sekolah Terkini di Jawa Tengah, Ada yang Tidak Izin, di Kab Bolora Bukan karena PTM Terbatas

Gubernur Jateng tinjau sekolah. Muncul klaster sekolah, PTM terbatas di jateng distop dulu.

GridHEALTH.id - Sejak kemarin berita klaster sekolah karena PTM terbatas menjadi berita hangat dan pembicaraan masyarakat. Tak terkecuali di Jawa Tengah.

Mengenai klaster sekolah setelah PTM terbatas di Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta kepala daerah di Jawa Tengah agar memantau pelaksanaan PTM di wilayahnya masing-masing.

Ganjar mengingatkan PTM yang digelar tanpa izin wajib dibubarkan.

"Yang nggak lapor, bubarkan. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua. Seluruh sekolah baik negeri maupun swasta, siapapun yang menggelar PTM tolong laporkan agar kami bisa melakukan pengecekan sejak awal," ujarnya. Baca artikel detiknews, "Sekolah di Purbalingga Jadi Klaster, Ganjar Ingatkan PTM Harus Lapor Dinas" selengkapnya https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5735305/sekolah-di-purbalingga-jadi-klaster-ganjar-ingatkan-ptm-harus-lapor-dinas.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Dirinya pun meminta kepala daerah di Jawa Tengah agar memantau pelaksanaan PTM di wilayahnya masing-masing.

"Yang nggak lapor, bubarkan. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua. Seluruh sekolah baik negeri maupun swasta, siapapun yang menggelar PTM tolong laporkan, agar kami bisa melakukan pengecekan sejak awal," ujarnya.

Selain itu agar dilakukan random test untuk mengetahui apakah ada yang terpapar COVID-19 atau tidak.

Baca Juga: Ditemukan 25 Klaster Covid-19 PTM Terbatas di Jakarta, Jakbar Terbanyak

"Saya minta segera dilakukan random tes dalam waktu-waktu tertentu. Agar kita bisa mengetahui kondisinya," katanya, dikutip dari Detik.com (22/9/2021).

Adapun mengenai sebanyak 90 siswa SMP Negeri 4 Mrebet Purbalingga Jawa Tengah dinyatakan terpapar COVID-19.

Hal itu diketahui setelah para siswa menjalani rapid test antigen yang digelar oleh pihak sekolah bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga Senin (20/9) kemarin.

Setelah konfirmasi ke Bupati Purbalingga Dyah Hayuning terkait klaster sekolah di SMPN 4 Mrebet, Ternyata, kegiatan PTM di SMPN 4 Mrebet Purbalingga tersebut dibuka tanpa seizin dinas terkait.

"Awalnya ada yang bergejala, kepala sekolah kemudian meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan tes (COVID-19) ternyata hasilnya ada 90 yang dinyatakan positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono, Selasa (21/9).

Baca Juga: Klaster Sekolah Terkini, Se Indonesia 1296, DKI Jakarta 25, Jateng Stop Dulu PTM

Kini, "Bupati sudah memutuskan PTM di Purbalingga dihentikan semuanya. Saya minta dilakukan tracing, dicari penyebabnya dari mana, masuknya seperti apa agar bisa segera tertangani," kata Ganjar.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memastikan temuan kasus positif Covid-19 pada sejumlah sekolah di Kabupaten Blora, bukan klaster pembelajaran tatap muka (PTM).

Sebab, kasus di delapan sekolah tersebut ditemukan melalui screening sebelum PTM dilaksanakan.

Baca Juga: Iseng Ukur Panjang Kelaminnya Sendiri dengan Cara Ekstrim Menggunakan Kabel USB, Ini yang Terjadi Pada Remaja Pria

“Kalau yang di Blora itu bagus. Sebelum dilakukan PTM, dilakukan screening dulu, lalu ditemukan (positif),” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo usai Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19, di Ruang rapat lantai 2 Kantor Gubernur, Selasa (21/9/2021), dilansir dari JatengProv.go.id (21/9/2021).

Bahkan, pihaknya mengapresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Blora dalam menyambut PTM.

Sebab melakukan screening lebih dulu terhadap guru dan siswanya.

“Blora justru kita apresiasi, ada delapan sekolah melakukan screening (sebelum PTM), dan ditemukan sekitar 40-an kasus. Jadi, bukan klaster sekolah karena menularnya bukan di sekolah,” ungkapnya.

Tapi pihaknya tidak memungkiri telah mendapat laporan adanya klaster sekolah, seperti yang ada di salah satu sekolah MTs di Kabupaten Jepara.

Baca Juga: Jangan Takut Pakai Pelembap Setelah Cuci Tangan, Ahli: 'Tidak Mengurangi Efektivitas untuk Membunuh Virus'

“Ada laporan dari Jepara, ada satu sekolahan di mana setelah dilakukan screening, ada siswa yang positif sekitar 25 siswa (tiga guru). Dan, semuanya tanpa gejala,” paparnya.

Ditambahkan, semua yang dinyatakan positif telah diisolasi, bahkan beberapa di antaranya sudah sembuh. Selain itu, aktivitas sekolah tersebut kembali ditutup.

“Yang positif diisolasi, juga tracing dan testing. Semuanya OTG dan sudah banyak yang sembuh,” tuturnya.

Baca Juga: Mengobati Cacar Air, Penyakit Infeksi yang Sangat Menular Akibat Virus

Karena kejadian-kejadian tersebut, Anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto menyoroti sejumlah kasus Covid-19 di tengah pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Jawa Tengah.Karenanya dengan adanya klaster sekolah, "Stop dulu PTM, kesiapan sekolah dievaluasi. Kalau memang klaster besar maka PTM di wilayah tersebut hendaknya dihentikan dulu semuanya," jelas Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini, dikutip dari Kompas.com (23/09/2021)..Yudi khawatir, kasus Covid-19 di Jateng yang sudah mulai landai justru akan terpicu naik kembali dengan PTM di sekolah yang belum siap melaksanakannya.(*)

Baca Juga: Mengenal Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY), Diabetes Langka dan Menurun di Dalam Keluarga