Find Us On Social Media :

10 Tanaman Ini Ampuh Mempercepat Kesembuhan Demam Berdarah, Tak Kalah Dari Jus Jambu BIji

Jus Jambu biji untuk membantu mempercepat pengobatan demam berdarah.

GridHEALTH.id - Untuk mempercepat penyembuhan demam berdarah, mengonsumsi jus jambu memang sering menjadi pilihan.

Dikutip dari artikel GridHEALTH.id (24/8/2020), jus jambu biji dipercaya mampu membantu mengobati demam dengan baik.

Hal ini berdasarkan temuan sebuah penelitian salah satunya dari Malaysia yang dipublikasikan dalam Journal of Natural Medicine tahun 2013 yang menegaskan keampuhan buah jambu dalam mengatasi demam berdarah.

Penelitian tersebut menemukan bahwa buah dengan nama ilmiah Psidium guava itu kaya akan vitamin C, berkhasiat meningkatkan kadar trombosit yang menurun akibat serangan demam berdarah.

Diketahui penyakit demam berdarah dapat membuat jumlah trombosit dalam tubuh menurun drastis.

Dijelaskan dalam laman redcrossblood.org, bahwa trombosit adalah fragmen sel kecil yang tidak berwarna dalam darah kita yang membentuk gumpalan dan berfungsi menghentikan atau mencegah pendarahan.

Normalnya jumlah trombosit pada tubuh seseorang berkisar antara 140.000 sampai 450.000 per mikroliter (mcL) darah.

Dimana jika kadar trombosit dibawah angka tersebut, ada indikasi seseorang mengalami kadar trombosit rendah atau tidak normal.

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1997, menyatakan bahwa demam yang disertai penurunan nilai trombosit di bawah 100.000 per mcL dapat dicurigai adanya infeksi virus demam berdarah.

Karenanya tak sedikit pasien demam berdarah yang kekurangan trombosit akhirnya banyak mengonsumsi jus jambu biji, untuk mengobati penyakitnya tersebut.

Tapi tahukah, selain jus jambu terdapat beberapa tanaman yang diteliti dan berpotensi bisa mengobati demam berdarah.

Hal itu seperti yang dipaparkan dalam studi yang dilakukan tim peneliti dari Universiti Teknologi Malaysia, pada 2013 lalu, seperti dilansir darri Kompas.com (8/2/2020).

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Natural Medicines tersebut, ada beberapa tanaman yang potensial bisa digunakan sebagai "obat" herbal mengatasi demam berdarah.

Baca Juga: Percepat Penyembuhan Demam Berdarah Dengan 3 Buah Lezat Ini

Berikut beberapa di antaranya:

1. Bayam Dempo (Alternanthera philoxeroides)

Tanaman air yang banyak ditemukan di Pulau Jawa ini aslinya berasal dari Amerika Selatan.

Dari hasil pengujian, ekstrak A. philoxeroides memiliki efek menghambat pertumbuhan virus dengue.

2. Sambiloto (Andrographis paniculata)

Daun yang jamak digunakan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional ini dikenal memiliki cita rasa yang pahit.

"Ekstrak A. paniculata menunjukkan efek penghambatan antivirus tertinggi pada DENV-1 (virus dengue serotipe 1) oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik," tulis peneliti.

3. Temu kunci (Boesenbergia rotunda)

Rempah yang rimpangnya kerap digunakan sebagai bumbu masakan ini disebut bermanfaat untuk mengatasi DBD.

Dari hasil pengujian, ekstraksi senyawa temu kunci dapat menghambat merebaknya virus dengue serotipe 2 (DENV-2).

4. Daun pepaya (Carica papaya)

Pepaya merupakan salah satu buah yang cukup populer di Indonesia.

Tak hanya berguna untuk menjaga asupan vitamin dari buahnya, manfaat daun pepaya untuk DBD juga telah dibuktikan tim peneliti.

Dari hasil penelitian, penderita demam berdarah yang diberi ekstrak daun pepaya sebanyak 25 mililiter, dua kali sehari, selama lima hari, jumlah trombositnya meningkat.

Peningkatan trombosit dalam darah dapat mengurangi risiko perdarahan. Sehingga, mencegah demam berdarah berkembang menjadi DBD yang parah.

5. Sea buckthorn (Hippophae rhamnoides)

Tanaman yang sedang naik daun digunakan sebagai produk perawatan kecantikan (skin care) ini juga berkhasiat untuk DBD.

"Ekstrak daun H. rhamnoides mampu menjaga daya tahan sel yang terinfeksi virus dengue. Kemampuannya setara dengan obat antivirus dengue jenis Ribavirin," tulis peneliti.

Baca Juga: Cara Tepat Mengonsumsi Daun Pepaya Untuk Mengobati Demam Berdarah

6. Amis-amisan (Houttuynia cordata)

Tanaman ini jamak tumbuh di Jepang, Korea, Cina Selatan, dan sebagian wilayah Asia Tenggara.

Dari hasil penelitian, senyawa bioaktif dari ekstrak amis-amisan dapat menghambat aktivitas virus dengue serotipe 2 (DENV-2).

Selain itu, ekstrak tanaman herba ini juga efektif melindungi sel saat tubuh diserang virus dengue.

7. Pare (Momordica charantia)

Pare kerap digunakan sebagai bahan sayuran dalam sejumlah masakan khas Nusantara.

"Ekstrak metanol dari M. charantia menunjukkan efek penghambatan DENV-1 (virus dengue serotipe 1) oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik," tulis peneliti.

8. Daun kemangi (Ocimum sanctum)

Tanaman yang biasa dimanfaatkan sebagai lalapan ini dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mencegah demam dengue.

Akan tetapi, hasil uji lab pada ekstrak daun kemangi menunjukkan, ekstrak tanaman ini hanya memiliki sedikit efek menghambat perkembangan virus dengue serotipe 1 (DENV-1).

9. Cabai Jawa (Piper retrofractum)

Di berbagai negara termasuk Indonesia, tanaman ini buahnya sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Hasil pengujian menunjukkan, paparan ekstrak cabai Jawa dapat membuat virus dengue serotipe 2 (DENV-2) 84,93% menjadi tidak aktif.

10. Cakar Kucing (Uncaria tomentosa)

Tanaman dari keluarga pohon anggur ini jamak tumbuh di hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan.

Cakar kucing telah lama digunakan penduduk asli Peru yang tinggal di tengah hutan. Dari hasil pengujian, cakar kucing mengandung antigen (zat yang merangsang daya tahan tubuh) untuk melawan virus dengue.(*)

Baca Juga: Selain Cek Trombosit, Tes Ini Harus Dilakukan Untuk Memastikan Demam Berdarah

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL