GridHEALTH.id - Bagi praktisi herbal juga pecinta tanaman, tentu sudah tidak asing dengan tumbuhan satu ini, Chinese gall.
Chinese gall atau disebut juga rhus chinensis, sumac Cina, atau pohon nutgall, adalah semak daun atau pohon kecil dalam genus Rhus.
Baca Juga: Ciri dan Cara Memilih Obat Tradisional yang Tepat dan Aman, Jangan Sampai Salah
Tumbuh setinggi 6 m, memiliki tunas berbulu halus dan daun yang terdiri dari beberapa selebaran. Ini berubah menjadi merah di musim gugur sebelum jatuh.
Tanaman ini juga dikenal sebagai tanaman yang banyak khasiatnya bagi kesehatan.
Daun dan akarnya bersifat depurative. Tanaman ini merangsang sirkulasi darah.
Rebusan Chines gall digunakan dalam pengobatan hemoptisis, radang, radang tenggorokan, luka gigitan ular, sakit perut dan patah tulang traumatis.
Sedangkan bagian tanaman Chinese gall lainnya, melansir naturalmedicinalherbs.net, kulit batangnya bersifat astringen dan anthelmintik.
Buahnya digunakan dalam pengobatan kolik. Sedangkan bijinya biasa digunakan dalam pengobatan batuk, disentri, demam, sakit kuning, malaria dan rematik, sampai kulit akarnya, yaitu cholagogue.
Chines gall kaya akan tanin. Mereka digunakan secara internal untuk sifat astringen dan styptic untuk mengobati kondisi seperti diare dan pendarahan.
Itu adalah bahan yang sering digunakan dalam resep poliherbal untuk diabetes mellitus.
Bahkan tanaman Chinese gall ini pun dipercaya untuk pengobatan batuk terus-menerus dengan darah, diare kronis, keringat spontan, keringat malam, tinja berdarah, urorrhoea dan dahak berdarah.
Juga untuk pengobatan eksternal, untuk luka bakar, pendarahan karena cedera traumatis, wasir dan bisul di mulut.
Penting juga diketahui, para ilmuwan telah menemukan bahwasannya formula Chinese gall berfungsi untuk mencegah kerusakan gigi dan kemudian meningkatkan kekuatannya, yang berpotensi menjadi langkah pertama mencegah timbulnya gigi berlubang.
Baca Juga: Ketika Bercak Hitam Muncul Pada Kulit Penyandang Diabetes, Dermopati Diabetik
Ramuan dari Chinese gall ini bekerja efektif karena mengandung bahan aktif yang menghentikan bakteri menghasilkan asam yang meluruh gigi dan menyebabkan lubang, menurut sebuah studi di Open Dentistry Journal.
Ramuan ini juga membuat gigi lebih kuat terhadap asam, sehingga tidak mudah patah.
Menurut Bentham Science Publishersramuan Chines gall ini juga memiliki aplikasi di luar perawatan gigi, yang dapat bekerja sebagai antioksidan, pengobatan antidiarrheal dan zat antivirus, di antara penggunaan lainnya.
Baca Juga: Diperbolehkan Menginap di Hotel, Anak di Bawah 12 Tahun Dilarang Memasuki 3 Area Ini
Para ilmuwan, yang berasal dari West China School of Stomatology dan The Academic Center for Dentistry Amsterdam, dalam menguji menggunakan spektrometer massa (alat yang digunakan untuk menentukan massa atom atau molekul) guna menguji bahan-bahan dari ramuan untuk menilai zat antibakterinya.
Tim juga melihat bagaimana ramuan Chinese gall mencegah gigi mengalami demineralisasi atau proses penghilangan kadar garam dan mineral dalam air melalui proses pertukaran ion.
Walaupun kaya manfaat, untuk memanfaatkannya hati-hati,getah tanaman ini ini dapat menyebabkan ruam kulit pada orang yang rentan, tetapi ini belum dibuktikan.(*)
Baca Juga: Virus Varian Alpha Penularannya Disebut Lebih Banyak di Udara, Benarkah?