Find Us On Social Media :

Epidemiolog dan IDAI; Sekolah Tatap Muka Perlu Dievaluasi dan Ditutup Sementara Waktu

Sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19. Ternyata jadi klaster baru

Pandu mengungkapkan, kebijakan sekolah tatap muka harus dievaluasi.

"Bisa jadi evaluasi bagi setiap daerah, kok bisa terjadi kasus, bagaimana biar tidak terjadi penularan kasus sekolah di tempat lain," jelas Pandu, Jumat (17/9/2021), dikutip dari Detik.

"Kalau tidak seperti itu, kita tidak akan pernah belajar dari pengalaman. Selama tidak ada yang kasus meninggal," sambungnya.

Baca Juga: Kabar Baik Rapid Test Antigen di Stasiun Harganya Turun Jadi Rp 45 Ribu, Mulai 24 September 2021

Sejalan dengan Pandu, epidemiolog dari Griffith University Ausralia Dicky Budiman meminta, pemerintah tanggap dalam mengevaluasi PTM akibat adanya klaster Covid-19.

"Mau itu siswa atau guru, itu harus di-suspend atau tutup dulu, minimal dua kasus, kalau satu kasus ya kelasnya saja yang dikarantina, karena perlu ada desinfeksi, kemudian melakukan testing tracing isolasi dan karantina," ungkapnya.

Di sisi lain, Pandu Riono juga berharap agar usaha kesehatan sekolah (UKS) kembali dihidupkan selama PTM.