Sementara Mosa Meat memperkenalkan hamburger daging sapi budidaya pertama di dunia pada tahun 2013, dengan menanamnya langsung dari sel sapi.
Pendukung daging alternatif mencirikan usaha seperti itu sebagai komponen penting untuk mengatasi perubahan iklim sembari tetap menjamin ketersediaan pangan.
Pengelolaan peternakan konvensional merupakan sumber gas rumah kaca melalui penebangan pohon untuk memberi ruang bagi produksi pakan ternak dan pemeliharaan ternak, dan emisi dari hewan itu sendiri.
Tetapi karena proses produksi yang masih mahal dan memakan biaya tinggi, secara komersial daging budidaya ini masih kalah jauh dalam hal penjualan dibanding daging nabati ('daging' dari tumbuhan yang diperuntukkan bagi kelompok penganut vegetarian.
Baca Juga: Efek Somogyi dan Fenomena Fajar Pada Penyandang Diabetes, Apa Bedanya?
Baca Juga: Butuh Air Minum Isi Ulang, Perhatikan Tiga Hal Ini Sebelum Membeli
Sejauh ini penjualan daging budidaya masih terbatas di sebagian kecil negara Eropa dan di Asia, hanya Singapura yang menyetujui penjualan produk tersebut.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL