Find Us On Social Media :

Hari Kontrasepsi Sedunia 2021, Akses Sulit Terhadap Kontrasepsi Selama Pandemi Sebabkan 1,4 Juta Kehamilan Tak Diinginkan

Pandemi Covid-19 memberi dampak pada wanita untuk mengakses kontrasepsi di tempat pelayanan kesehatan.

“Di lapangan, saya telah melihat masalah rantai  pasokan,  fasilitas  kesehatan yang  kewalahan,  dan  perempuan  takut  mencari perawatan  kesehatan,  dan  ketika  akses  ke  keluarga  berencana  terganggu,  seluruh keluarga berjuang untuk mengatasinya.”

Dengan  pembatasan  pergerakan  yang  mendorong  lonjakan  perempuan  untuk  mencari informasi lebih lanjut secara daring tentang perawatan kesehatan dan keluarga berencana, hambatan seperti kesalahpahaman, dan stigma budaya dan sosial, juga menjadi tantangan dalam topik ini.

Panel ahli dari Indonesia, Dr.  Emi  Nurjasmi,  MPH, Ketua  Umum  Ikatan  Bidan  Indonesia  mengatakan,  “Bidan memberdayakan perempuan sebelum dan sesudah melahirkan.

Memberi mereka masukan dan pilihan penting sebelum bayi lahir dan kemudian layanan kontrasepsi penting setelah bayi lahir (kontrasepsi pasca melahirkan).

Selama masa pandemi ini, bekerja sama dengan  Badan  Kependudukan  dan  Keluarga  Berencana  Nasional  (BKKBN)  Indonesia, kami  mendukung  akses  perempuan  terhadap  kontrasepsi  dengan  membuka  konsultasi daring.

Baca Juga: Mengobati HIV/AIDS, Penyakit Infeksi Menular Bisa Sebabkan Kematian

Baca Juga: Diabetes Tipe 2, Lima Fakta Teratas Seputar Penyakit Gaya Hidup Ini

Kami juga bekerja sama dengan petugas KB untuk mendistribusikan alat kontrasepsi. Kami juga memanfaatkan platform daring yaitu platform Klik KB – sebagai media komunikasi antara ibu dan bidan.”