Find Us On Social Media :

Hari Kontrasepsi Sedunia 2021, Akses Sulit Terhadap Kontrasepsi Selama Pandemi Sebabkan 1,4 Juta Kehamilan Tak Diinginkan

Pandemi Covid-19 memberi dampak pada wanita untuk mengakses kontrasepsi di tempat pelayanan kesehatan.

GridHEALTH.id - Sejak munculnya Covid-19, jutaan perempuan telah kehilangan akses dalam perencanaan  keluarga  /  kontrasepsi  dan  melindungi  kesehatan  mereka,  memperluas ketidaksetaraan  gender  yang  ada  dan  berdampak  pada  keberlanjutan  sosial-ekonomi  secara jangka panjang.

Menyadari mendesaknya kebutuhan untuk menyediakan pekerjaan yang lebih berdedikasi dalam mengadakan akses ke perawatan kesehatan berkepanjangan,  Bayer  mengadakan  pertemuan  diskusi  virtual,  bekerja  sama  dengan organisasi-organisasi  utama  di  kawasan  tersebut. 

Acara  ini  memperlihatkan  dampak  Covid- 19  pada  akses  perempuan  ke  layanan  kesehatan,  dan  menyoroti  peran  penting teknologi digital dan kolaborasi dalam membentuk pemberdayaan masa depan kesehatan perempuan dan keluarga berencana.

Data  dari  International  Planned  Parenthood  menyatakan  bahwa 5.633 klinik statis dan bergerak, serta layanan perawatan berbasis komunitas, di 64 negara telah ditutup pada April 2020 karena wabah tersebut.

“Kami  telah  mengamati  tiga  poin  keterlambatan  utama  yang  semakin  diperparah  oleh wabah,  menyebabkan  peningkatan  kehamilan  yang  tidak  direncanakan.

Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Kontrasepsi

Baca Juga: 10 Pelajaran Gaya Hidup Wanita Jepang Untuk Memperlambat Penuaan

Juga  keterlambatan perempuan dalam mendapatkan informasi keluarga berencana, keterlambatan perempuan untuk  dapat  mengakses  fasilitas  medis  secara  fisik,  dokter  dan  obat-obatan  karena pembatasan  gerakan,  dan  keterlambatan  dalam  mendapatkan  dan  menjalankan  kembali layanan kesehatan,” kata Dr.  Jameel  Zamir,  Direktur  Program  dan  Kinerja,  East  South East  Asia  and  Oceania  Region  (ESEAOR),  Malaysia,  International  Planned  Parenthood Federation.

“Di lapangan, saya telah melihat masalah rantai  pasokan,  fasilitas  kesehatan yang  kewalahan,  dan  perempuan  takut  mencari perawatan  kesehatan,  dan  ketika  akses  ke  keluarga  berencana  terganggu,  seluruh keluarga berjuang untuk mengatasinya.”

Dengan  pembatasan  pergerakan  yang  mendorong  lonjakan  perempuan  untuk  mencari informasi lebih lanjut secara daring tentang perawatan kesehatan dan keluarga berencana, hambatan seperti kesalahpahaman, dan stigma budaya dan sosial, juga menjadi tantangan dalam topik ini.

Panel ahli dari Indonesia, Dr.  Emi  Nurjasmi,  MPH, Ketua  Umum  Ikatan  Bidan  Indonesia  mengatakan,  “Bidan memberdayakan perempuan sebelum dan sesudah melahirkan.

Memberi mereka masukan dan pilihan penting sebelum bayi lahir dan kemudian layanan kontrasepsi penting setelah bayi lahir (kontrasepsi pasca melahirkan).

Selama masa pandemi ini, bekerja sama dengan  Badan  Kependudukan  dan  Keluarga  Berencana  Nasional  (BKKBN)  Indonesia, kami  mendukung  akses  perempuan  terhadap  kontrasepsi  dengan  membuka  konsultasi daring.

Baca Juga: Mengobati HIV/AIDS, Penyakit Infeksi Menular Bisa Sebabkan Kematian

Baca Juga: Diabetes Tipe 2, Lima Fakta Teratas Seputar Penyakit Gaya Hidup Ini

Kami juga bekerja sama dengan petugas KB untuk mendistribusikan alat kontrasepsi. Kami juga memanfaatkan platform daring yaitu platform Klik KB – sebagai media komunikasi antara ibu dan bidan.”

“Menjaga  kesehatan  perempuan  dan  menjaga  kemajuan  yang  dicapai  dalam  akses kontrasepsi  tetap  menjadi  prioritas  utama  kami  di  tengah  COVID-19.  Kolaborasi  multi-stakeholder  dan  inovasi  digital  sangat  penting  dalam  mendukung  keluarga  berencana.

Dengan akses kontrasepsi yang tidak terhambat, serta meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan  perempuan, keluarga berencana dan kontrasepsi,”  kata  Dr.  Shivani  Kapur, Head of Medical Affairs, Pharmaceuticals Division Asia/Pasific, Bayer.

“Komitmen jangka panjang  kami  terhadap  kesehatan  perempuan  mendorong  kami  untuk  membentuk  masa depan yang lebih baik.

Baca Juga: Pengobatan Alami Untuk Mengobati Iritasi Akibat Sindrom Mata Kering

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19? Lakukan Pemeriksaan Setiap 6 Bulan Untuk Menghindari Komplikasi Kesehatan Yang Serius Seperti Penyakit Jantung

Dengan memberdayakan perempuan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang kesehatan dan keluarga berencana, memajukan portofolio inovatif  perawatan  kesehatan  perempuan,  dan  menyatukan  seluruh  hal  yang  terbaik  di koneksi  kami,  untuk  melayani  perempuan  dengan  solusi  yang  tepat,  pada  waktu  yang tepat, dan pada platform yang tepat.” (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL