Pada penyandang diabetes, gejalanya bisa bertambah buruk lebih cepat daripada orang lain. Juga, infeksi bisa lebih sulit diobati. Jika infeksi tidak sembuh, dapat menyebabkan komplikasi.Apa yang meningkatkan risiko?
Seseorang dengan diabetes yang tidak terkontrol memiliki peningkatan risiko infeksi jamur yang lebih parah dan sering.
Para peneliti masih mencoba untuk menunjukkan dengan tepat hubungan antara pertumbuhan berlebih ragi dan diabetes.
Untuk mengurangi risiko infeksi jamur, Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat memberikan pedoman sebagai berikut;
- Kenakan pakaian yang terbuat dari katun atau kain bernapas lainnya dan hindari celana dan alas kaki yang ketat.
- Hindari sabun beraroma dan barang-barang saniter dan segala jenis douche. Ini dapat mengubah keseimbangan alami ragi dan bakteri dan memicu infeksi.
- Cuci setiap hari dan keringkan kulit dengan baik, terutama di sekitar kaki, alat kelamin, dan lipatan kulit.
Baca Juga: Kekurangan Vitamin D Dapat Berisiko Mengalami Kecanduan Narkoba, Studi
Baca Juga: Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi Virus Hepatitis C? Ini Kata Dokter
- Kelola kadar gula darah dengan baik, sebab tindakan pencegahan yang paling penting bagi penyandang diabetes, bagaimanapun, adalah manajemen glukosa darah yang baik.
Ini mungkin melibatkan mengubah diet, menambahkan rutinitas olahraga, atau menyesuaikan obat, termasuk insulin. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL