Find Us On Social Media :

Turunkan Risiko Penyakit Jantung Dengan Wortel, Fakta Penelitian pada Manusia dan Hewan

Wortel bermanfaat untuk menghindari risiko penyakit jantung.

GridHEALTH.id - Siapa sangka wortel ternyata bisa kita manfaatkan untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

Hal itu seperti diungkap penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Lipid Research.

Dilansir Kontan.co.id dari Food NDTV (6/4/2021), hasil penelitian tersebut menyatakan wortel efektif menurunkan risiko penyakit jantung.

Disebutkan bahwa wortel mengandung beta-karoten, serat, antioksidan, kalsium, dan beberapa vitamin serta mineral.

Kandungan tersebut membuat wortel bermanfaat untuk membantu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, penurunan berat badan, kesehatan mata, kulit, dan lainnya.

Baca Juga: Ini Dia 3 Tanda Tubuh Memerlukan Peregangan Rutin Agar Selalu Bugar

Wortel juga mengandung beta karoten yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh.

Lebih lanjut, hasil penelitian yang dilakukan di University of Illinois itu, menyebutkan konversi tersebut bisa mengurangi tingkat kolesterol jahat dalam darah.

Konversi itu juga membantu mencegah perkembangan ateroskleroses, penyebab utama penyakit jantung.

Sebagai catatan, aterosklerosis merupakan penumpukan lemak dan kolesterol di dalam arteri.

"Untuk mendapatkan kesehatan penuh dari makanan super ini (wortel), kita membutuhkan enzim aktif untuk produksi vitamin ini," kata laporan penelitian tersebut.

Baca Juga: Diet Plant-Based Disebut Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Para peneliti melakukan penelitian dengan melibatkan dua objek yang berbeda yakni manusia dan tikus untuk menemukan efek beta karoten pada kesehatan jantung.

Penelitian pertama, peneliti mensurvei sampel darah dan DNA dari 767 orang dewasa muda yang sehat dengan rentang usia 18 tahun-25 tahun.

Peneliti menemukan enzim yang disebut dengan beta karoten oksigenase 1 (BCO1) bertanggung jawab untuk konversi beta karoten.

Orang dengan enzim yang kurang aktif menghasilkan sedikit vitamin A dan memiliki kadar kolesterol lebih tinggi.

Baca Juga: Obat Covid-19 Molnupiravir Efektif Sembuhkan Orang yang Memiliki Komorbid

Sedangkan, orang yang memiliki varian genetik yang terkait dengan pembuatan enzim BCO1 lebih aktif memiliki kolesterol yang lebih rendah.

"Itu adalah pengamatan pertama kami," kata Jaume Amengual, Asisten Profesor Nutrisi yang dipersonalisasi di Departemen Ilmu Pangan dan Nutrisi Manusia, Universitas Illinois.

Hasil penelitian di atas dipublikasikan dalam Journal of Nutrition.

Penelitian kedua, peneliti memberikan beta karoten pada tikus.

Hasilnya, tikus memiliki kadar kolesterol lebih rendah.

Baca Juga: Minyak Zaitun Ternyata Bisa Mencegah Risiko Penyakit Jantung, Studi

Tikus juga mengembangkan lesi aterosklerosis atau plak yang lebih kecil di arteri mereka.

"Ini artinya tikus yang diberi beta karoten lebih terlidungi dari aterosklerosis daripada tikus yang diberi diet tanpa senyawa bioaktif ini," kata Amengual.

Namun terlepas dari itu, penting diingat bahwa mencegah risiko penyakit jantung memang baiknya dicegah sedini mungkin karena merupakan penyakit mematikan.

Penyakit jantung digambarkan sebagai kondisi yang memengaruhi kesehatan jantung.

Menurut penjelasan di laman mayoclinic.org (9/2/2021), ada beberapa jenis penyakit jantung yang mesti diwaspadai.

Mulai dari penyakit pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner, masalah irama jantung (aritmia), cacat jantung sejak lahir (cacat jantung bawaan), penyakit katup jantung, penyakit otot jantung hingga infeksi jantung.

Perlu diketahui, berbagai keparahan dari penyakit jantung tersebut bisa dicegah atau diobati dengan pilihan gaya hidup sehat.

Salah satu gaya hidup sehat yang patut dipertimbangkan adalah dengan pola makan sehat seperti mengonsumsi wortel.(*)

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Dilarang Untuk Penyakit Jantung, Bisa Memicu Keparahan

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL