Find Us On Social Media :

Mengobati dan Mencegah Rubella, Penyakit Infeksi Menular Akibat Virus

Infeksi virus rubella biasanya menyebabkan demam ringan dan ruam pada anak-anak dan orang dewasa,

GridHEALTH.id - Rubella adalah infeksi virus menular yang paling sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.

Rubella adalah infeksi virus akut yang menular. Sementara infeksi virus rubella biasanya menyebabkan demam ringan dan ruam pada anak-anak dan orang dewasa, infeksi selama kehamilan, terutama selama trimester pertama, dapat menyebabkan keguguran, kematian janin, lahir mati, atau bayi dengan kelainan bawaan, yang dikenal sebagai sindrom rubella kongenital (congenital rubella syndrome /CRS).

Virus rubella ditularkan melalui tetesan udara ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Manusia adalah satu-satunya inang yang diketahui.

Risiko tertinggi CRS adalah di negara-negara di mana wanita usia subur tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit ini (baik melalui vaksinasi atau pernah menderita rubella).

Rubella adalah penyebab utama cacat lahir yang dapat dicegah dengan vaksin. Sebelum pengenalan vaksin, hingga 4 bayi dalam setiap 1000 kelahiran hidup lahir dengan CRS.

Vaksin rubella adalah strain hidup yang dilemahkan, dan dosis tunggal memberikan lebih dari 95% kekebalan jangka panjang, yang serupa dengan yang diinduksi oleh infeksi alami.

Baca Juga: Rubella, Infeksi Virus Penyebab Utama Cacat Lahir, Ketahui Gejalanya

Baca Juga: 6 Tips Untuk Peregangan yang Aman Guna Terhindar Dari Risiko Cedera

Vaksin rubella tersedia baik dalam formulasi monovalen (vaksin yang ditujukan hanya pada satu patogen) atau lebih umum dalam kombinasi dengan vaksin lain seperti dengan vaksin campak (MR), campak dan gondok (MMR), atau campak, gondok dan varicella (MMRV).

Reaksi yang merugikan setelah vaksinasi umumnya ringan. Mereka mungkin termasuk rasa sakit dan kemerahan di tempat suntikan, demam ringan, ruam dan nyeri otot.

Kampanye imunisasi massal di Wilayah Amerika yang melibatkan lebih dari 250 juta remaja dan orang dewasa tidak mengidentifikasi reaksi merugikan yang serius terkait dengan vaksin.

WHO merekomendasikan bahwa semua negara yang belum memperkenalkan vaksin rubella harus mempertimbangkan untuk melakukannya dengan menggunakan program imunisasi campak yang sudah ada dan sudah mapan.

Baca Juga: Lidah Ternyata Dapat Mengindentifikasi Kekurangan Vitamin D, Studi

Baca Juga: Memberi Makan Balita, Ini Dia 5 Cara Praktis Mengatasi Picky Eater

Baca Juga: 5 Hal yang Jadi Penyebab Bangun Tidur Masih Terasa Lelah dan Mengantuk

Infeksi rubella yang ringan umumnya tidak membutuhkan perawatan medis khusus, tetapi beberapa langkah di bawah ini bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi gejalanya:

-  Mengonsumsi obat penurun demam untuk menurunkan suhu tubuh dan meredakan rasa nyeri pada sendi.

- Istirahat yang cukup.

- Meminum air hangat yang dicampur dengan madu dan lemon.

- Meminum air putih yang banyak agar tidak terjadi dehidrasi. (*)