"Ya itulah, padahal pola makan dan hidup sudah dijaga, prokes taat, autoimmune sudah remisi, eh mis sedikit saja kena," papar Qory.
Untungnya, karena penanganan tepat, jaga diri, bisa berdamai dengan kondisi dan keadaan, semuanya bisa dilalui dengan selamat.
Mengenai siapa yang berisiko mengalami autoimmune, menurut Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD-KAI, pada acara tersebut yang diselenggarakan oleh Bank DBS Indonesia bermitra dengan Manulife, ada pada perempuan, khususya yang masuk dalam usia produktif, terlebih jika mempunyai gen autoimmune dalam keluarga.
Adapun penyakit autoimmune yang paling umum pada wanita adalah, melansir Johns Hopkins Medicine, pada artikel 'What Are Common Symptoms of Autoimmune Disease?', disebutkan:
* Rheumatoid arthritis, suatu bentuk arthritis yang menyerang persendian
Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Tidak Mendata Relawan Vaksin Nusantara
* Psoriasis, suatu kondisi yang ditandai dengan bercak kulit yang tebal dan bersisik
* Artritis psoriatik, sejenis radang sendi yang mempengaruhi beberapa orang dengan psoriasis
* Lupus, penyakit yang merusak area tubuh yang meliputi persendian, kulit, dan organ tubuh
* Penyakit tiroid, termasuk penyakit Graves, di mana tubuh membuat terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme), dan tiroiditis Hashimoto, di mana tubuh tidak membuat cukup hormon (hipotiroidisme).
Adapun gejala penyakit autoimun mungkin parah pada beberapa orang dan ringan pada orang lain.
Baca Juga: 6 Tips Untuk Peregangan yang Aman Guna Terhindar Dari Risiko Cedera