Find Us On Social Media :

3 Langkah Persiapan Hamil bagi Ibu dengan Diabetes, Penting!

Ibu dengan diabetes bisa hamil dengan sehat dan melahirkan bayi sehat. Asal, lakukan 3 langkah berikut ini sebelum hamil.

GridHEALTH.id - Ibu dengan diabetes alias penyandang diabetes, tentu penyakitnya ini akan terus bersama ibu sumur hidup.

Nah, ibu dengan diabetes boleh hamil. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Awas Risiko Resistensi Antimikroba, Jangan Minum Antibiotik Tanpa Sepengetahuan Dokter

Salah satunya adalah persiapan kehamilan bagi ibu diabetes alias diabetesi, dan ini wajib, lo.

Persiapan kehamilan ini dilakukan supaya saat menjalani kehamilan ibu tidak mengalami penyulit dan hal-hal yang tidak diinginkan, baik pada ibu juga janin, hingg persalinan tiba.

Diabetesi harus sadar betul, pengendalian kadar gula dalam darahnya mutlak dilakukan, baik saat merencanakan kehamilan maupun selama terjadinya kehamilan.

Sebagai gambaran, pada 1950-an, sekitar 25% diabetesi di Inggris kehilangan bayinya, baik karena keguguran, maupun lahir mati.

Asal tahu saja, tidak sedikit yang yang lahir dengan cacat bawaan.

Baca Juga: Efikasi Vaksin Zifivax Pada Varian Delta Capai 77,47 Persen, BPOM Beri Izin

Angka statistik ini sudah jauh berkurang saat ini.

Bayi yang lahir sehat dan normal dari diabetesi angkanya hampir sama dengan perempuan tanpa diabetes.

Asal itu tadi, persiapan kehamilannya dilakukan dengan baik dan optimal.

Seperti apa persiapan kehamilan bagi ibu dengan diabetes?

Idealnya diabetesi harus berusaha keras untuk mengendalikan kadar gula dalam darah setidaknya 2-3 bulan sebelum pembuahan.

Baca Juga: Qory Sandioriva Mantan Putri Indonesia 2009, Remisi Autoimmune Terpapar Covi-19

Lakukan kontrol lengkap untuk memastikan kondisi ibu.

Saat ini banyak rumah sakit atau klinik diabetes yang bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait kondisi diabetesi sebelum hamil.

Tes itu meliputi:

1. Pemeriksaan kadar gula darah 2 jam postprandial (pp).

Anda akan diminta puasa selama 10 jam kemudian diambil darahnya, setelah itu makan satu porsi dan kembali diambil darahnya dua jam kemudian. Angka normalnya: dalam keadaan puasa (nuchter) 80.

Baca Juga: Qory Sandioriva Mantan Putri Indonesia 2009, Remisi Autoimmune Terpapar Covi-19

2. Pemeriksaan kadar glikosilat hemoglobin.

Pemeriksaan kadar glikosilat hemoglobin (HbA1) adalah pemeriksaan gula darah yang merata selama 2-3 bulan lalu. Angka normalnya < 6%.

3. Pemeriksaan retina diabetika.

Pemeriksaan tekanan darah dan bagian belakang mata diperlukan karena sering kali gangguan mata ini memburuk lantaran meningkatnya tekanan pada pembuluh darah kehamilan.

Setelah melewati serangkaian pemeriksaan, diabetesi harus melakukan diet untuk mempertahankan kadar gula dalam darahnya selama kehamilan.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Tidak Mendata Relawan Vaksin Nusantara

Besaran kalori yang disarankan 1.700-2.000/hari sesuai kondisi masing-masing.

Untuk pengaturannya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Saat ini di beberapa kota besar telah tersedia jasa katering untuk kesehatan.

Itu bisa menjadi alternatif solusi, karena diabetesi tak lagi direpotkan dengan makanan apa yang boleh dimakan dan yang tidak, berapa banyak porsinya serta variasi setiap harinya.(*)

Baca Juga: Rekomendasi Olahraga Ibu Hamil untuk Cegah Diabetes Gestasional