Jika terjadi keluhan pendarahan, ibu hamil disarankan untuk segera melakukan konsultasi atau pemeriksaan dengan dokter kandungan.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fetomaternal Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr Novan Satya Pamungkas, Sp.OG-KFM, menjelaskan bahwa plasenta previa umumnya terjadi pada usia kehamilan akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga.
Baca Juga: Waspada Ciri-ciri Hamil Seperti Ini Bisa Sebabkan Masalah Kehamilan hingga Sebabkan Anak Autisme
“Keluhan yang dirasakan oleh pasien biasanya pendarahan dari kemaluan, dan khasnya dari plasenta previa ini adalah darahnya berwarna merah segar dan tidak disertai nyeri,” jelas dr Novan Satya Pamungkas kepada GridHEALTH, Rabu (06/10/2021).
“Nanti kita akan lakukan USG transvaginal untuk lebih memastikan posisi plasenta berada di mana dan juga kita pastikan kondisi janinnya, terkait dengan pendarahan yang terjadi,” sambungnya.
Dia menjelaskan bahwa pencegahan yang bisa dilakukan, yakni dengan menghindari faktor risiko yang bisa diubah, seperti berhenti merokok atau penggunaan narkotika pada ibu hamil.