Find Us On Social Media :

Cukupi Kebutuhan Prebiotik Harian, Terlebih Bagi Ibu Hamil, Ini Sumbernya yang Murah

Prebiotik tepenuhi bakteri baik pun kuat, hasilnya imunitas pun maksimal.

GridHEALTH.id - Prebiotik pada dasarnya adalah senyawa serat yang tidak dapat dicerna dalam makanan, dan terdiri dari oligosakarida.

Prebiotik merangsang pertumbuhan flora gastrointestinal normal, yang pada gilirannya menghambat pertumbuhan flora dan patogen abnormal.

Baca Juga: Penyandang Diabetes Tipe 2 Dua Kali Lebih Berisiko Meninggal Karena Penyakit Jantung

Contoh umum prebiotik termasuk frukto-oligosakarida (FOS), inulin, arabinogalactan, polidekstrosa, laktulosa dan laktitol. Ketidakseimbangan prebiotik di tubuh dapat menyebabkan kelainan metabolisme yang signifikan dan sejumlah besar penyakit.Untuk dicatat, prebiotik tidak hanya modulator mikrobiota usus, tetapi potensinya dimanfaatkan dalam sejumlah penyakit seperti kanker kolorektal dan penyakit radang usus.

Pun membantu dalam penyerapan beberapa mineral, dan membantu dalam pencegahan obesitas dan menghilangkan sembelit, khususnya pasca melahirkan.

Baca Juga: GridHEALTH Dialogue; Risiko Preeklamsia Bisa Berkurang dengan Pola Makan Ini

Manfaat lain probiotik lainnya, menurut News Medical Life Sciences, yaitu mengobati diare (terutama yang disebabkan oleh rotavirus), mencegah dan mengobati infeksi saluran kemih, menyembuhkan sindrom iritasi usus, mengurangi risiko kanker usus/kolon, dan kanker kandung kemih.

Selain itu probiotik juga dinilai dapat meningkatkan kekebalan tubuh melalui stimulasi sel-sel tertentu di usus dan mengurangi kadar kolesterol darah.

Adapun salah satu efek menguntungkan dari prebiotik adalah stimulasi sistem kekebalan tubuh.

Mikroorganisme usus diketahui mempengaruhi berbagai aspek sistem imun mukosa bawaan dan adaptif.

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Neuroplastisitas dan Pemulihan Pasca Stroke

Pengaruhnya dapat langsung maupun tidak langsung dengan meningkatkan populasi mikroba atau probiotik yang menguntungkan, terutama bakteri asam laktat dan bifidobakteri.

Prebiotik merangsang aktivitas jaringan limfoid terkait usus (GALT) yang memberikan keadaan sejahtera dan mengurangi risiko penyakit.

Namun perlu diketahui, tidak semua produk yang mengklaim dirinya memiliki kandungan probiotik  cukup bermanfaat bagi tubuh.

Karenanya dianjurkan untuk memeriksa label produk, jenis bakteri probiotik  yang digunakan, dan jumlahnya atau anjuran penggunaan produk agar manfaat kesehatannya dapat dirasakan oleh tubuh.

Baca Juga: Alhamdulillah Tukul Arwana Sudah Bisa Tertawa, Seperti Ini Proses Pemulihan yang Akan Terjadi Padanya

Untuk menjaga kecukupan prebiotik, sehingga pertumbuhan dan aktivitas bakteri (Lactibacillus dan Bifidobacteria) baik di dalam tubuh, dianjurkan banyak mengonsumsi bahan pangan (prebiotik) setiap hari, yang termasuk golongan oligosakarida seperti Frukto-oligosakarida (FOS), juga Galakto-Oligosakarida (GOS/GalOS), laktulosa, dan inulin dari produk alami, yaitu; sayur dan buah, seperti  pisang, asparagus, bawang putih, bawang bombai, susu sapi, dan serealia (gandum dan biji-bijian).

Adapun prebiotik jadi yang banyak dijual, diproduksi dengan cara menghidrolisa polisakarida alami dan sintesa secara enzimatis.

Nah, untuk menjaga kesehatan, dianjurkan mengonsumsi produk pangan alami prebiotik setiap hari ditambah produk probiotik berupa yoghurt 1-3 cangkir per hari. 

Porsi ini juga cukup untuk ibu hamil.

Semua jenis prebiotik boleh saja dikonsumsi ibu hamil karena prebiotik merupakan gula oligosakarida,  yang dalam tubuh  dapat dipakai sebagi sumber energi dan memberikan efek stimulasi terhadap pertumbuhan bakteri probiotik.(*)

Baca Juga: Selain Plasenta Previa, Ibu Hamil Juga Harus Waspadai Plasenta Akreta