Sementara itu, risiko jangka panjang yang bisa terjadi pada ibu yang hamil dengan preeklamsia menurut Astrid Fransisca Padang adalah penyakit kardiovaskular, peningkatan risiko stroke, gangguan fungsi ginjal, gangguan kognitif, dan gangguan syndrome metabolic.
Baca Juga: 3 Hal Baik Pada Kehamilan yang Sering Disebut Berbahaya, Jangan Salah kaprah Lagi Ya
“Jadi bukan hanya pada saat dia menderita preeklamsia, tapi juga mempunyai efek jangka panjang, makanya kenapa preeklamsia itu perlu sekali kita cegah dan dilakukan screening yang baik,” ungkapnya.
Tak hanya pada ibu, komplikasi karena preeklamsia pun juga bisa dialami oleh bayi. Jika ibu hamil mengalami preeklamsia, maka terdapat konsekuensi di mana pertumbuhan bayi jadi terhambat dan kelahiran prematur.
Baca Juga: Penyebab Kelahiran Prematur, Bisa Karena Ibu Hamil Gunakan Kosmetik Mengandung Paraben?
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan terjadinya solusio plasenta, yakni plasenta lepas dan berbahaya bagi bayi, karena bisa menyebabkan kematian.
Sedangkan risiko jangka panjang bagi bayi, yakni terjadinya neurodevelopment (perkembangan otak terganggu), terdapat kemungkinan anak mengalami hipertensi kronis atau diabetes melitus setelah dilahirkan.