Find Us On Social Media :

Penasaran Tentang Badai Sitokin Pada Pasien Covid-19? Obatnya Sekali Suntik 13 Juta

Jangan sampai mengalami, jaga prokes dan vaksin. Kalau pasien Covid-19 smapai kena badai sitokin obatnya sekali suntik 13 juta. Total terapi bisa ratusan juta.

GridHEALTH.id - Setelah Pesulap Deddy Corbuzier terkena badai sitokin saat menjadi pasien Covid-19.

Banyak masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai badai sitokin pada pasien Covid-19.

Baca Juga: Kemarin Mengaku Baik-baik saja, Mahasiswa yang Dibanting Oknum Polisi Tidak Bisa Menoleh dan Masuk Rumah Sakit Lagi

Cytokine Strom alias badai sitokin sebenarnya bukan hal baru di dunia medis.

Badai sitokin sudah menjadi hal yang menakutkan bagi pada dokter saat merawat pasiennya.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini. Dimana pasien Covid-19 rentan terkena badai sitokin yang mematikan.

Karenanya penting bagi dokter untuk mengenali badai sitokin karena memiliki implikasi prognostik dan terapeutik.

Bagi dokter menargetkan sitokin selama pertawatan pasien COVID-19 dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan mengurangi kematian pasien.

Salah satu terapi yang ditargetkan paling awal untuk pembatalan terjadinya badai sitokin, melansir The New England Journal of Medicine dalam laporan ilmiah dengan judul 'Cytokine Storm', yang ditulis oleh David C. Fajgenbaum, M.D., and Carl H. June, M.D (3/12/2020), adalah anti-interleukin-6 reseptor antibodi monoklonal tocilizumab.

Baca Juga: Waduh, Dari Hasil Penelitian Terungkap Masyarakat Indonesia Tak Cemas Akan Bahaya Covid-19

Mengenao badai sitokine dan penanganannya, seorang ahli Mikrobiologi dari Sumatera Selatan, Profesor Yuwono, mengatakan badai Sitokin muncul pada fase kritis di pekan kedua seseorang dinyatakan terpapar Virus Corona.

Meski ilmu kedokteran belum mengetahui penyebab pasti muncul badai sitokine pada pasien Covid-19, pasien yang mengalami badai Sitokin oleh dokter akan diberikan beberapa upaya pengobatan, seperti pemberian obat antibodi monokronal dengan obat Actemra yang sempat langka beberapa waktu lalu.

Obat ini sekali penyuntikan memakan biaya Rp 13 juta.

Baca Juga: 2 Pakar Kesehatan Soroti dan Tegur Tegas Kaburnya Selebgram dari Tempat Karantina Covid-19

“Itu bisa beberapa kali suntik sehingga total bisa mencapai Rp150-160 juta. Itulah antibody monokronal untuk menghadang sitokin yang bisa membunuh pasien Covid-19,” terang Direktur RS Pusri ini, dilansir dari Palembang.Tribunnews (22/8/2021).

Pengobatan lainnya, yakni menggunakan terapi plasma.

Kemudian, diberikan obat Teroid untuk meredakan badai tersebut.

Disamping itu, ada pula pengobatan dengan bantu lainnya seperti ventilator dan beberapa alat lain.

Baca Juga: Tidak Bayar, Kabur Dari Karantina Sepulang dari Amerika, Ancaman Penyebaran Infeksi Varian Mu dan Kurungan 1 tahun

“Namun, kemungkinan sembuh atau bertambah beratnya masih 50:50. Itulah ganasnya jika terkena badai Sitokin,” ujar Yuwono.

Penting juga diketahui, datangnya badai Sitokin ditandai dengan perlawanan imunitas yang begitu kuat.

"Perlawanan itu dilakukan oleh zat dalam tubuh yang dinamai Sitokin, utamanya adalah interlukim 6 atau IL6. Pada perlawanan yang begitu tinggi, zat Sitokin ini berproduksi cukup banyak di dalam tubuh," katanya, Minggu (22/8/2021).

Gejalanya, pada pekan pertama akan ada fase yang dinamakan flu like syndrome atau gejala-gejala yang menyerupai flu.

Baca Juga: Supaya Ibu Hamil dan Menyusui Bisa Divaksin Covid-19, Hal Ini Penting Diperhatikan

Pekan kedua, jika penyakit berlanjut akan terjadi fase kritis (critical phase).

Namun, pada pekan ini bisa juga orang yang telah terinfeksi menjadi sembuh. Berdasarkan hal tersebut isolasi mandiri dilakukan selama 14 hari.

Menurut Yuwono, sitokin ini berperang melawan virus yang masuk ke dalam tubuh.

Perang antara Sitokin dan virus membuat tubuh dalam keadaan tak kuat. Adapun gejalanya yakni seperti gejala hipertensi dan kesadaran menurun.

"Bisa orang itu teler atau koma. Lalu suhu badannya juga bisa menurun, agak dingin atau demam tinggi sampai 42 derajat,” jelasnya.

Baca Juga: Perkembangan Janin Minggu ke-32 dan Kondisi Ibu di Usia Kehamilan Ini

Gejala lain badai sitokin, respon terhadap pengobatan menjadi tumpul.

Sehingga zat Sitokin dalam tubuh jika sudah keluar tidak hanya menghalangi virus tapi juga merusak tubuh sendiri.

“Dalam sitokin ada yang dinamakan TNF Alpha. Ini pada orang tertentu bisa membuat badan kurus kering seperti orang yang menderita TBC.(*)

Baca Juga: Megan Fox Ngaku Alami Gangguan Mental Body Dysmorphia, Apa Itu?