GridHEALTH.id - Bisul menyebabkan rasa tidak nyaman dan menyakitkan, membuat orang yang mengalaminya merasa tak tenang saat beraktivitas.
Bisul sendiri adalah pembengkakan yang terjadi di kulit dan meradang.
Ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Staphylococcus aureus, dikutip dari Seattle Childrens.
Baca Juga: Agar Dermatitis Atopik Tidak Menjadi Infeksi, Eksim Walau Tak Berbahaya Perlu Diobati
Selain karena bakteri, bisul juga bisa disebabkan karena adanya infeksi pada folikel rambut (pori-pori kulit), hingga gesekan pakaian yang terlalu ketat.
Jika terjadi pada bayi, bisul bisa menyebabkan bayi tidak nyaman dan kemungkinan akan rewel.
Pada bayi, bisul biasanya mulai terbentuk dari bintik kecil yang mirip dengan jerawat, namun kulit sekitarnya berwarna merah.
Baca Juga: Bayi Sukar Tidur? Bisa Jadi Kekurangan vitamin D dan Zat Besi
Melansir About Kids Health, bisul bisa menyebabkan area di sekitar benjolan pada kulit bayi terasa gatal dan nyeri.
Jika sudah begitu, lama-kelamaan bisul akan menjadi semakin merah dan membengkak, serta berisi nanah.
Gejala utama dari bisul yang muncul di kulit bayi, yakni kulit lembut di sekitar benjolan dan “kepala” bisul terlihat putih atau kuning.
Menurut Kids Health, terdapat kondisi medis tertentu yang membuat risiko bayi mengalami bisul lebih tinggi:
- Diabetes.
- Kulit yang memiliki luka terbuka (sehingga mempermudah bakteri masuk).
- Eksim.
- Sistem kekebalan lemah.
- Anemia atau kekurangan zat besi.
Baca Juga: Mengenal Gejala Demam Kuning, Demam Berdarah Penyebab Penyakit Kuning
Dalam beberapa kasus, bisul bisa berubah menjadi abses, bisul yang besar dan dalam. Ini tentunya memerlukan perawatan dari dokter.
Jika gejalanya masih ringan dan masih pada tahap awal, belum masuk dalam tahapan abses, orangtua bisa melakukan perawatan bisul bayi di rumah.
1. Kompres air hangat
Agar bisul di kulit bayi lebih cepat mengering, coba kompres dengan air hangat. Lakukan cara ini beberapa kali sehari. Sebelum dan sesudah menyentuh bisul, selalu pastikan tangan dalam keadaan bersih.
2. Hidup sehat agar bisul tidak menyebar
Bisul bisa menyebar dengan mudah. Jika bisul di kulit bayi pecah dengan sendirinya, segera bersihkan dengan kapas yang sudah dibasahkan dengan cairan antiseptik.
Baca Juga: Pengobatan Herpes Zoster, Pemberian Antivirus dan Obat Pereda Nyeri
Bersihkan dan keringkan area bisul, lalu tutup dengan plester. Ini bisa mencegah penyebaran terjadi dan membuat bayi tidka bisa menggaruknya.
3. Jangan dipecahkan
Seperti jerawat, bisul di kulit anak juga tidak boleh dipecahkan. Jika dipecahkan sengaja, maka dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah dan menimbulkan rasa sakit.
4. Selalu perhatikan bisul
Jika bisul lain muncul di kulit bayi atau ukurannya malah tambah membesar, maka segera bawa ke dokter untuk mendapat penanganan medis.(*)
Baca Juga: 6 Masalah yang Bisa Terjadi pada Bayi Prematur, Salah Satunya Kebutaan