GridHEALTH.id - Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan virus penyebab Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), yakni kondisi kronis yang berpotensi mengancam jiwa.
Dilansir dari mayoclinic.org (13/2/2020), infeksi HIV dapat membuat sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi rusak.
Sehingga tubuh mereka pun akan sangat rentan terkena infeksi dan penyakit lainnya.
Selain merupakan infeksi menular seksual (IMS), HIV juga dapat ditularkan melalui kontak dengan darah orang yang terinfeksi atau dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan atau menyusui.
Tidak ada obat untuk HIV/AIDS, tetapi obat-obatan dari dokter dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit.
Saat seseorang terinfeksi, ada beberapa gejala infeksi HIV yang bisa muncul.
Namun tidak semua orang akan memiliki gejala yang sama. Itu tergantung pada orangnya dan pada stadium penyakit apa mereka berada.
Melansir laman hiv.gov (1/7/2020), berikut tiga tahap infeksi HIV hingga menjadi AIDS dan beberapa gejala yang mungkin dialami orang.
Baca Juga: 5 Provinsi di Indonesia dengan Kasus HIV/AIDS Terbanyak Priode Januari - Maret 2021