"Kondisi itu juga (menyebabkan) vaksinasi suntikan ke-3 tak diperlukan pada penduduk pada umumnya," ujar Pandu.
Vakinasi Covid-19 Booster (ke 3)
Masih menurut Pandu, saat ini pemerintah baru menetapkan pemberian suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga kepada tenaga kesehatan.
Sementara untuk masyarakat umum, belum diputuskan."Kalau tahun depan akan diselenggarakan hanya pada lansia dan komorbiditas. Belum diputuskan apakah nanti ada suntikan ke-3,” ucapnya.
Baca Juga: Waspada Bahaya Kanker Kepala dan Leher Akibat Merokok dan Malnutrisi, Dapat Merubah Bentuk WajahSementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah belum memutuskan pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga kepada masyarakat.
Pemerintah masih menunggu hasil uji klinis tahap tiga terkait booster oleh para produsen vaksin.Selain itu, pemerintah juga menunggu publikasi ilmiah Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai hasil monitoring studi booster dan rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization)."Kita tunggu rekomendasi WHO dan para ahli tentang bagaimana langkah terkait booster ini," jelas Nadia.
Mengenai vaksin ketiga, kata Matthieu Mahévas, seorang ahli imunologi di Necker Institute for Sick Children di Paris, akan baik didapatkan untuk mereka yang belum terinfeksi Covid-19.
Untuk mendapatkan manfaat dari kekebalan hibrida, sebuah studi dari Qatar menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan vaksin mRNA Pfizer–BioNTech setelah infeksi cenderung tidak positif COVID-19 dibandingkan individu yang tidak memiliki riwayat infeksi.
Baca Juga: Suami Istri Meninggal Karena Covid-19 Sebelumnya Menolak Divaksin, Empat Anaknya Jadi Yatim Piatu