Find Us On Social Media :

Osteoporosis Bisa Dicegah? Tiap 3 Detik Terjadi Satu Kasus Patah Tulang

Hari osteoporosis nasional, pandemi bukan penghalang untuk bergerak.

 

GridHEALTH.id - Tahu kah, setiap 20 Oktober adalah hari osteoporosis sedunia dan nasional yang penting diingat oleh kita semua, supaya kita selalu sadar pentingnya kesehatan tulang sejak dini.

Dilansir dari website resmi World Osteoporosis Day, peringatan hari osteoporosis ini akan menekankan hubungan langsung antara osteoporosis (penyakit tersembunyi yang mendasari) dan patah tulang, yang memiliki dampak serius yang mengubah hidup dalam hal rasa sakit, kecacatan, dan kehilangan kebebasan.

Ini penting selalu diingat, karena penyakit osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang secara keseluruh.

Apalagi osteoporosis tidak bergejala, karenanya risiko patah tulang besar sekali.

Tak heran setiap 3 detik di dunia ini terjadi patah tulang karena osteoporosis.

Baca Juga: Cegah Komplikasi, Deteksi Dini Penyakit Diabetes Penting Dilakukan

Osteoporosis sendiri diakibatkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengatur kandungan mineral dalam tulang, serta rusaknya arsitektur tulang, sehingga mengandung risiko mudah terjadi patah tulang.

Untuk mencegah osteoporosis sebaiknya dilakukan sejak dini untuk mendapatkan perkembangan massa tulang yang optimal.

Meski begitu, tak ada kata terlambat untuk memulai langkah-langkah pencegahan, meski usia sudah jauh melewati fase kanak-kanak ataupun remaja.

Cukup awali dengan hidup lebih sehat, berhenti merokok, mengurangi konsumsi minuman beralkohol, berolah raga secara rutin, dan mengonsumsi suplemen kalsium pendukung jika dibutuhkan.

Baca Juga: Sikap Menkes Tegas, Mereka yang Antivaksin Hidupnya Akan Dipersulit Pemerintah

Faktor Risiko Osteoporosis

Di Indonesia, menurut dr. Lily Banonah Rivai, M.epid (Kemenkes), kemungkinan akan ada 288 juta penduduk pada 2050 yang mengalami osteoporosis pada populasi usia lebih dari 60 tahun.

Mengenai hal itu menurut dr. Lily dalam acara "Press Conference ‘Perjalanan Menuju Tulang Sehat Dimulai Sekarang’, Dalam Rangka Hari Osteoporosis Sedunia" (19/10/2021) yang diselenggarakan oleh Anlene, ada faktor risiko yang bisa diubah dan tidak bisa diubah.

Faktor Risiko Tidak Bisa Diubah; usia, genetik, fetal origin, jenis kelamin.

Faktor Risiko yang Bisa Diubah;

Baca Juga: Kekebalan Hibrida, Jalan Keluar Rasional dari Pandemi Covid-19

* Faktor risiko perilaku; Merokok, diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, minum alkohol.

* Faktor risiko lingkungan; stress, polusi udara, transportasi tidak aman, lingkungan tidak mendukung.

* Faktor risiko antara; Obesitas, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, LDL tinggi/HDL rendah.

Faktor risiko yang tidak bisa diubah pun jika dibina sejak dini kejadian oteoporosisnya bisa ditekan.

Mencegah Osteoporosis Untuk Semua Usia

Baca Juga: Diabetes Tipe 3 Sering Dihubungkan dengan Alzheimer, Ini Sebabnya

Menurut dr. Bagus Putu Putra Suryana, SpPD-KR: Ketua Umum PEROSI, diacara yang sama, caranya jalani gaya hidup sehat, aktif dan terpapar sinar matahari.

"Jangan dilupkan konsumsi nutrisi seimbang setiap hari, karena ini pun kuncinya; kalsium, protein, kolagen, hingga vitamin D," jelasnya.

Dengan demikian menurut dr. Bagus 8,9 juta kasus patah tulang setiap tahun dan setiap 3 detik terjadi satu kasus patah tulang bisa ditekan.

Dalam kesempatan yang sama, Rhesya Agustine, Marketing Manager Anlene, Fonterra Brands Indonesia, menginformasikan tahun ini Anlene akan launching kegiatan virtual Osteo Fest, mulai bulan Oktober, November, Desember. Edukasi kepada masyarakat secara 3 bulan berturut-turut.

Dengan acara ini, lanjutnya, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar "Jangan karena pandemi tidak bergerak," paparnya.(*)

Baca Juga: Thailand Ungkap Kenapa Akan Berhenti Menggunakan Vaksin Sinovac