Pada webinar CORONA 3.0, Continuing Medical Education Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (CME FK UII) yang mengangkat tema “Clinical Update and New Phenomenon of Covid-19”, diulas prihal pencegahan infeksi virus corona yang dalam satu tahun terakhir telah memakan korban 45.334 ribu jiwa per 30 April 2021 di Indonesia.
Salah satu upaya pencegahannya adalah dengan vaksinasi.
Dengan vaksinasi, selain menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), vaksinasi juga diharapkan dapat menjaga produktivitas dan meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi.
Menurut Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P (K) yang menjadi pemateri pada sesi pertama prihal “Covid-19 Nowadays”, beliau menyebutkan, “Seiring berjalannya waktu, mutasi pada virus adalah kejadian normal. Ketika variasi yang terbentuk meningkatkan risiko terhadap manusia, baik melalui transmisi, virulensi, dan efektivitas tatalaksana vaksin,” jelasnya.
Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia, 6 Cara Mencegah Pengeroposan Tulang
Semua vaksin memiliki kemampuan dalam mencegah penularan dan manifestasi Covid-19.
Semakin banyak manusia yang tervaksin, akan semakin menekan penularan.
Baca Juga: Mereka yang Kecanduan Narkoba Lebih Berisiko Mengalami Infeksi Terobosan Covid-19, Studi