Find Us On Social Media :

7 Gejala dan Pengobatan Kanker Payudara Triple Negatif yang Banyak Menyerang Usia Muda

Bewrikut gejala dan pengobatan Kanker payudara triple negatif yang banyak dialami perempuan muda.

GridHEALTH.id - Triple Negatif Breast Cancer (TNBC) atau kanker payudara tripel negatif dikenal sebagai jenis kanker agresif yang tumbuh dengan pesat, sebab negatif dari estrogen, progesteron, dan juga HER2.

TNBC menjadi penyebab sekitar 10-20% kasus kanker payudara secara total dan menyerang wanita di bawah usia 40 tahun.

Baca Juga: Cegah Terjadinya Infeksi, Penyandang Diabetes Bisa Lakukan Hal Ini

Menurut sebuah penelitian pada 2014, kejadian TNBC menjadi terbesar kedua di Indonesia diantara tipe kanker payudara lainnya dengan persentase 25%.

Sedihnya TNBC cenderung sudah menyebar saat ditemukan, dan kemungkinan muncul kembali setelah dirawat lebih tinggi dibandingkan jenis kanker payudara lainnya.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP dalam diskusi online 'Mengenal dan Mewaspadai Kanker Payudara Triple Negatif', Kamis (21/10/2021) mengatakan, "Kanker payudara sebagai kanker dengan kejadian tertinggi di dunia dan di Indonesia perlu menjadi perhatian serius seluruh unsur masyarakat, hal ini karena pengobatan kanker, termasuk kanker payudara, pada stadium lanjut amatlah mahal dan sulit.

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) berharap masyarakat melakukan pencegahan kanker dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini kanker, sebab kanker yang ditemukan dalam stadium dini mudah diobati bahkan bisa sembuh.”

Baca Juga: Hindari Gula Darah Tinggi, Penyandang Diabetes Bisa Konsumsi 5 Asupan Makanan Ini

Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Hematologi dan Onkologi Medik), Prof DR dr Ami Ashariati SpPD-KHOM, yang juga menjadi salah seorang pembicara mengatakan, "Biasanya pasien yang ditemukan TNBC ini masih usia produktif (di bawah 40 tahun), ada bahkan yang masih usianya 20 tahun," kata Prof. Ami.

Sepakat dengan Prof. Aru, Prof Ami pun menegaskan jika Jenis kanker TNBC ini diduga banyak muncul pada perempuan yang berusia lebih muda, terkait dengan kemungkinan yang lebih tinggi dari ekspresi gen BRCA1.

Untuk diketahui, gen BRCA1 dan BRCA2 merupakan jenis penekan tumor. Ketika mereka berfungsi normal, mereka membantu mencegah pertumbuhan sel tak terkendali yang bisa menyebabkan tumor ganas.

Baca Juga: Pengaruhi Sistem Kekebalan, Penyandang Diabetes Rentan Terkena Infeksi

Akan tetapi, ketika gen BRCA mengalami kerusakan mutasi, hal itu dapat mengarah pada pengembangan payudara dan kanker ovarium yang diturunkan.

Karena itulah untuk kepaswpadaan dan bisa melakukan deteksi dini, Prof. Ami menyampaikan 7 gejala kanker TNBC;

1. Benjolan baru di payudara atau ketiak

2. Penebalan atau pembengkakan pada bagian payudara

3. Iritasi atau lesung pipit pada kulit payudara

Baca Juga: Analisis Epidemiolog, 4 Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun

4. Kulit kemerahan atau bersisik di area puting atau payudara

5. Puting tertarik ke dalam atau nyeri di area puting

6. Keluarnya cairan dari puting selain ASI, termasuk darah

7. Perubahan ukuran atau bentuk payudara

8. Nyeri di setiap area payudara.

Baca Juga: Waspada, Ini 4 Jenis Infeksi yang Rentan Dialami Penyandang Diabetes

Pada kesempatan yang sama, di acara yang dihelat oleh Merck Sharp & Dohme (MSD), Managing Director MSD, George Stylianou mengatakan, tingginya jumlah pasien kanker payudara dan kematian akibat penyakit ini membutuhkan perhatian setiap individu dan banyak pihak.

Sehingga, jelasnya, ada kebutuhan yang signifikan untuk rejimen pengobatan yang dapat membantu perempuan dengan kanker payudara metastatic triple-negative, sebuah penyakit ganas.

Karenanya di sini MSD tegas berkomitmen untuk mengevaluasi pendekatan pengobatan inovatif, yang didasarkan pada imunoterapi, di berbagai rangkaian dan stadium kanker payudara.

Baca Juga: Bisul Menyakitkan di Dalam Hidung, Benarkah Kondisi Ini Berbahaya?

“Kami berharap kerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia dalam memperingati Hari Kanker Payudara Sedunia 2021 dapat meningkatkan kesadaran perempuan tentang penyakit ini.

Kami mendorong para perempuan untuk rutin melakukan skrining yang disarankan, dan jika ditemukan kanker payudara, dapat melakukan perawatan medis sedini mungkin untuk mendapatkan hasil pengobatan yang optimal,” jelas George.(*)

Baca Juga: Peluang Bisa Melahirkan Normal pada Ibu yang Sebelumnya Sesar