Find Us On Social Media :

Jangan Dengarkan Omongan Kaum Mending-mending, Persalinan Sesar Berat juga Risikonya Besar

Melahirka dengan cara pervaginam VS sesar.

Jika tidak ada penyulit baik pada ibu juga bayi dan kehamilan, maka persalinan pervaginam alias normal pilihan terbaiknya.

Sebaliknya jika ada indikasi medis tertentu, semisal bayi terlilit tali pusat, maka persalinan sesar adalah yang terbaik.

Juga penting diketahui oleh semua ibu, terkhusus kaum mending-mending, “Operasi sesar memiliki risiko bagi ibu, termasuk risiko anestesi, kehilangan darah, infeksi, masa pemulihan yang lebih lama, dan potensi risiko depresi pascapersalinan yang lebih tinggi,” kata Dr. Starck, dikutip dari clevelandclinic.org (1/2/2017).

Baca Juga: Asam Lambung Naik, Hindari 5 Jenis Makanan ini Untuk Mencegahnya

Selain itu, “Bayi menjalani proses selama persalinan pervaginam yang mempersiapkan paru-paru mereka, yang diisi dengan cairan di dalam rahim, untuk menghirup oksigen setelah lahir,” kata Dr. Starck.

Sedangkan bayi yang lahir melalui operasi caesar dapat mengalami masalah pernapasan dengan cairan ekstra di paru-parunya saat lahir, karena mereka tidak memiliki kesempatan untuk menjalani proses seperti yang dilalaui bayi lahir pervaginam.

Bahkan, “Bayi yang lahir melalui vagina juga menerima dosis bakteri baik saat mereka berjalan melalui jalan lahir,” kata Dr. Starck. Kondisi ini dapat meningkatkan sistem kekebalan bayi dan melindungi saluran usus.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Booster Untuk Masyarakat, Ini Pertimbangannya dan Renca Pelaksanaannya