GridHEALTH.id - Sedang menanti tibanya waktu bersalin?
Jika ya, baiknya ibu perhatikan 7 tanda berikut ini.
7 Tanda ini adalah tanda-tanda seorang ibu sebentar lagi akan melahirkan.
1. Bayi Ibu “turun”
Baca Juga: Survei Harga RT-PCR di Jakarta, Mulai dari 495 ribu Sampai 900 Ribu
Beberapa minggu sebelum proses kelahiran dimulai, bayi Ibu akan mulai bergerak turun menuju panggul (bagi mereka yang akan menjadi Ibu untuk pertama kalinya; sementara bagi mereka yang sudah pernah melahirkan, “pencerahan” ini biasanya tidak akan terjadi sampai Ibu benar-benar tengah berada dalam proses melahirkan).
Bayi Ibu sudah mulai berada dalam posisi menuju keluar: kepala di bawah dan rendah.
Saat ini Ibu berjalan lebih tidak stabil dibandingkan sebelumnya—dan Ibu mungkin kembali harus sering bolak-balik ke kamar mandi seperti saat trimester pertama, karena kepala bayi menekan kandung kemih.
Tapi berita baiknya adalah Ibu akan bisa bernapas lebih lega karena bayi Ibu sudah bergerak menjauh dari paru-paru.
2. Leher rahim Ibu melebar
Leher rahim Ibu juga mulai melakukan persiapan untuk proses kelahiran.
Leher rahim mulai melebar (terbuka) dan menciut (menipis) di hari-hari atau minggu-minggu sebelum Ibu melahirkan.
Baca Juga: Bahagianya Ibu yang Melahirkan Sesar pada Zaman Ini, Sejarah Persalinan Ini Menyeramkan
Di pemeriksaan mingguan Ibu, dokter atau bidan akan mengukur dan melacak pelebaran dan penipisan leher rahim melalui pemeriksaan dalam.
Tapi kemajuan setiap Ibu berbeda-beda, jadi jangan merasa kecil hati jika leher rahim Ibu melebar secara perlahan (atau bahkan belum melebar sama sekali).
3. Ibu merasa lebih sering kram dan sakit punggung
Khususnya bagi yang akan melahirkan anak kedua dan selanjutnya, Ibu akan merasakan sejumlah kram dan rasa sakit di bagian selangkangan dan punggung bagian bawah saat menjelang kelahiran.
Otot-otot dan sendi Ibu akan meregang dan menggeser sebagai bentuk persiapan melahirkan.
4. Sendi Ibu terasa lebih longgar
Baca Juga: 6 Manfaat Tidur Posisi Telentang, Salah Satunya Cegah Hidung Tersumbat
Sepanjang kehamilan, hormon relaksin telah membuat semua sendi Ibu menjadi lebih lembut dan longgar (hormon ini juga bertanggung jawab atas kecanggungan Ibu yang berlangsung terus-menerus di trimester ini).
Sebelum menjalani proses persalinan, Ibu mungkin menyadari bahwa sendi-sendi di seluruh tubuh Ibu terasa sedikit lebih longgar.
Tenang saja, Bu—itu hanyalah cara tubuh Ibu untuk membuka panggul agar si kecil bisa menemukan jalannya menuju dunia luar dengan lebih mudah.
5. Tiba-tiba menderita diare
Seperti halnya otot-otot rahim yang mengendur sebagai bentuk persiapan kelahiran, otot-otot lain di tubuh Ibu juga mengalaminya—termasuk otot yang ada di bagian rektum Ibu.
Baca Juga: Gejala Meningokokus, Penyakit Infeksi Bakteri yang Bisa Sebabkan Kematian
Hal ini adakalanya membuat Ibu sulit mengontrol proses BAB Ibu. Meski menjengkelkan, itu adalah hal yang normal; yang penting tetaplah terhidrasi sambil terus mengingat bahwa hal itu adalah sebuah pertanda baik!
6. Berat badan Ibu berhenti meningkat (atau malah menurun)
Peningkatan bobot tubuh cenderung tertahan di masa-masa akhir kehamilan.
Beberapa calon ibu bahkan kehilangan bobotnya sebanyak beberapa kilogram! Ini adalah hal yang normal dan tidak akan mempengaruhi bobot calon bayi Ibu.
Bayi akan tetap meningkat bobotnya, kebalikan dengan bobot Ibu yang akan menurun akibat menipisnya jumlah cairan ketuban, kebutuhan untuk harus sering bolak-balik ke kamar mandi, serta meningkatnya aktivitas.
Baca Juga: Asam Lambung Naik, Hindari 5 Jenis Makanan ini Untuk Mencegahnya
7. Ibu merasa sangat lelah dan mengalami dorongan yang kuat untuk beristirahat
Perut yang sudah super gendut, bersama dengan kandung kemih yang terus-terusan terasa penuh, dapat membuat Ibu sulit (bahkan mustahil) mendapatkan tidur malam yang berkualitas di hari-hari atau minggu-minggu akhir kehamilan.
Saat ini baiknya, tumpuk bantal-bantal itu dan lakukan tidur siang kapan pun Ibu bisa melakukannya! Hal itulah yang biasanya terjadi, kecuali pada sebagian Ibu yang malah merasakan kebalikannya: Sejumlah Ibu malah merasa memiliki tenaga ekstra menjelang hari kelahiran si kecil, dan tidak bisa menolak dorongan kuat untuk membersihkan dan mengatur semua yang tampak di depan mata.
Hal itu boleh-boleh saja dilakukan asalkan tidak berlebihan.(*)
Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Ternyata Diabetes Sampai Ada 12 Jenis