Find Us On Social Media :

Keakuratan Metode Deteksi Virus SARS CoV-2, Memberikan Laba Bersih 84 Miliar Rupiah

Bisnis PCR ;laba bersihnya hingga Rp84 miliar lebih.

Adapun alat deteksi Covid-19 seperti PCR dan Rapid Test Antigen diimpor dengan nilai mencapai US$530,6 juta atau menyentuh di angka 52,2 persen dari keseluruhan pengadaan alat kesehatan yang didatangkan dari sejumlah negara pemasok.

Perinciannya, impor PCR Test menembus di angka US$340,5 juta atau sekitar 31,20 persen dari keseluruhan alat kesehatan yang dibeli dari luar negeri.

Ihwal rapid test, importir dalam negeri membeli dengan nilai US$190,1 juta atau 17,42 persen.

Produk impor alat kesehatan itu kebanyakan didatangkan dari China dengan nilai transaksi mencapai US$541,3 juta atau 49,61 persen dari keseluruhan negara penjual.

Selanjutnya diikuti Korea Selatan dengan nilai transaksi mencapai US$150,5 juta atau 13,5 persen dari keseluruhan negara mitra.

Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menghadapi Kuku Cantengan

Mayoritas alat kesehatan hasil impor itu didatangkan melalui pintu Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Soekarno-Hatta.

Malah barang impor yang sampai di pintu Soekarno-Hatta itu mencapai nilai US$828,1 juta atau 75,89 persen dari keseluruhan barang yang masuk ke Tanah Air.

Laba Bersih Test PCR Hingga 84 Miliar rupiah Lebih

Sementara itu, Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie, mengomentari kabar yang menyebutkan bahwa perusahaan penyedia alat tes swab meraup untung yang sangat tinggi.Alvin Lie menyoroti meroketnya laba bersih yang didapat salah satu badan usaha perdagangan besar alat laboratorium, kedokteran, dan farmasi, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), hingga mencapai 840,59 persen.

Baca Juga: Pakar Sebut Indonesia Beruntung Pernah Alami Kasus Covid-19 Sehingga Munculkan Imunitas Super