GridHEALTH.id - Gastroesophageal reflux disease alias GERD menjadi salah satu kondisi kesehatan yang cukup sering dialami banyak orang.
GERD terjadi ketika asam lambung sering mengalir kembali ke atas tabung yang menghubungkan mulut dan perut (kerongkongan).
Kondisi ini diketahui sebagai refluks asam lambung yang dapat mengiritasi lapisan kerongkongan.
Untuk lebih jelasnya, berikut tanya jawab perihal penyakit GERD bersama dr. Kaka Renaldi, Sp.PD, KGEH, selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.
1. Apa saja sih, Dok penyebab dari GERD?
Penyebab GERD ada banyak, bisa dari pola makan yang tidak teratur, istirahat yang kurang, tidur yang kurang, ataupun karena kecapekan.
"Sering kali kalau di Jakarta atau di kota-kota besar, GERD itu disebabkan karena adanya stres atau pikiran. Hal ini sangat berhubungan dengan produksi asam lambung yang berlebih dan juga gangguan pengosongan lambung sehingga menyebabkan GERD," ujarnya.
Baca Juga: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Untuk Penderita Asam Lambung, Begini Baiknya
2. Apakah GERD, asam lambung, dan maag itu sama?
GERD itu suatu akibat sensasi tidak nyaman yang diakibatkan asam lambung yang naik atau refluk ke tenggorokan dan ditandai dengan heartburn.
Asam lambung itu adalah zat yang dihasilkan oleh sel parietal di lambung yang fungsinya untuk menghancurkan makanan.
Sedangkan maag itu berasal dari kata belanda yang artinya rasa tidak nyaman di perut bagian atas, yang bukan hanya disebabkan oleh asam lambung namun bisa disebabkan oleh hal lain seperti misalnya hepatitis, pankreatitis, batu ampedu dan lain-lain namun memang 90 % itu disebabkan oleh karena asam lambung.
3. Jika sama, apakah ada persamaan dari ketiga kondisi tersebut?
"Persamaannya adalah disebabkan oleh asam lambung. Jadi asam lambung itu sebagai penyebab dari keluhan-keluhan maag atau GERD," jawab dr. Kaka.
4. Jika tidak, yang membedakannya apa? Apakah dari gejala atau penyebabnya?
"Yang membedakannya, GERD itu adalah refluk atau gejalanya. GERD lebih ke arah gejala dari asam lambung yang naik ke atas," terang dr. Kaka.
Sedangkan maag itu bisa terjadi akibat peradangan asam lambung atau juga penyakit lain atau dispepsia. Itu dua hal yang berbeda.
5. Apa saja gejala dari penyakit GERD?
Gejala penyakit GERD bermacam-macam, namun gejala khasnya adalah heartburn atau dada terasa terbakar (panas).
Sering kali juga pasien merasa sulit bernapas, nyeri dada, rasa mengganjal di tenggorokan, kadang-kadang hidung sulit bernapas.
"Pasien sudah dilakukan peeriksaan EKG dan rontgen dari jantung dan parunya normal. Nah itu sering kali disebabkan oleh GERD sensasinya," jelas dr. Kaka.
6. Apakah berbahaya jika penyakit GERD tidak segera ditangani?
GERD itu sebenarnya sesuatu yang tidak berbahaya dan tidak menimbulkan kematian. Jadi tidak usah hawatir.
Namun dr. Kaka mengingatkan agar segera merasa nyaman dan tidak mengganggu kualitas hidup sehingga bisa beraktivitas normal kembali, GERD baiknya segera diobati.
Baca Juga: Inilah 7 Cara Mengatasi GERD Secara Alami, Tanpa Menggunakan Obat
7. Bagaimana cara mengatasi penyakit GERD?
"Jadi sebelum diobati, kita menyarankan untuk istirahat yang cukup, hindari stres, makan makanan yang bergizi, dan banyak minum air putih agar asam lambung bisa turun ke bawah," ujarnya.
8. Jika seseorang mengalami GERD, apakah dia bisa terkena maag, atau sebaliknya? Apakah benar anggapan tersebut?
Maag itu sering kali dikarenakan gastritis atau radang asam lambung. Yakni sebanyak 90 %, walaupun 10 %-nya bisa disebabkan oleh hepatitis, pankreatitis, dan batu ampedu.
"Nah jadi kalau misalanya kita ada gastritis atau radang kantung ampedu sering kali ada gangguan pengosongan asam lambung juga dan bisa menyebabkan refluks asam lambung yang mengakibatkan gejala GERD."
"Oleh karena itu, Bisa terjadi maag karena gastritis dan juga GERD. Apakah benar anggapan tersebut? Jawabannya adalah bisa namun tidak selalu," ujarnya.
9. Apakah ada pantangan makanan tertentu untuk penyakit GERD?
Semua makanan itu boleh pada pasien GERD asal tidak berlebihan, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
"Namun yang mutlak tidak boleh itu kopi, air lemon, air kelapa, dan rempah-rempah seperti jahe, cengkeh, temulawak yang diminum. Cuka pempek dan buah-buahan yang asam. Selain itu boleh dikonsumsi asal tidak berlebihan," terangnya.
10. Bagaimana cara agar kita terhindar dari penyakit GERD?
"Supaya terhindar dari penyakit GERD, hindari stres, makan-makanan yang bergizi, istirahat yang cukup. Itu adalah tiga faktor yang sering kali menyebabkan GERD," imbau dr. Kaka. (*)