GridHEALTH.id - Infeksi virus Nipah (Niv) adalah penyakit zoonosis yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia.
Tak hanya dari hewan, mengutip laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (02/11/2021), virus Nipah juga bisa ditularkan melalui makanan yang sudah terkontaminasi atau kontak dengan orang yang sudah terinfeksi.
Baca Juga: Mudah Menyebar Secara Luas, Apa itu Penyakit Infeksi Emerging?
Virus Nipah menyebabkan berbagai kondisi medis bagi orang yang terpapar, mulai dari infeksi asimtomatik (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis fatal.
Infeksi virus Nipah pertama kali ditemukan pada tahun 1999 pada babi dan manusia di Malaysia, serta Singapura, dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Selasa (02/11/2021).
Baca Juga: Infeksi Virus Mirip Infeksi Bakteri Dalam Hal Gejala, Seperti Apa?
Wabah ini menyebabkan setidaknya 300 kasus virus Nipah pada manusia dan lebih dari 100 kematian. Tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, virus Nipah juga menyebabkan kerugian ekonomi, karena lebih dari 1 juta ekor babi dibunuh untuk mengendalikan wabah.
Penularan virus Nipah yang menyebabkan wabah di Malaysia dan Singapura, diperkirakan terjadi melalui paparan tanpa pelindung terhadap sekresi dari babi, atau kontak tanpa pelindung dengan hewan yang sakit.
Baca Juga: Pengobatan Norovirus, Pasien Jangan Sampai Dehidrasi, Terutama Pada Lansia dan Anak-anak
Virus Nipah merupakan keluarga dari Paramyxoviridae, genus Henipavirus. Pada September lalu, virus ini menyerang India.
Di India dan Bangladesh, kasus virus Nipah umumnya berasal dari konsusmi buah-buahan yang sudah terkontaminasi dengan urine atau saliva dari kelelawar yang terinfeksi.
Kelelawar buah yang sudah terinfeksi, dapat menyebarkan penyakit infeksi virus Nipah ke manusia atau hewan lainnya, seperti babi.
Baca Juga: Cara Deteksi Infeksi Bakteri TBC, Mulai TBC Paru, Non-Paru dan Laten
Transmisi virus Nipah dari orang ke orang, dilaporkan terjadi antara anggota keluarga atau perawat yang merawat pasien terinfeksi.
Untuk mencegah penyebaran virus ini, di negara-negara di mana pernah terjadi wabah virus Nipah (NiV), seperti Bangladesh, Malaysia, India, dan Singapura, orang-orang harus melakukan:
- Menerapkan kebiasaan mencuci tangan dengan memakai sabun dan air
- Jangan melakukan kontak dengan kelelawar atau babi yang sedang sakit
- Hindari daerah yang menjadi tempat tinggal kelelawar
- Jangan mengonsumsi nira kurmah mentah
- Hindari mengonsumsi buah-buahan yang kemungkinan besar terkontaminasi oleh kelelawar
- Hindari melakukan kontak dengan darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi virus Nipah
Baca Juga: Mencegah Luka Akibat Infeksi Daerah Operasi Perlu Dilakukan Agar Tidak Berkembang Jadi Komplikasi