GridHEALTH.id - Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan dan intensitas hujan yang tinggi, berisiko menyebabkan terjadinya banjir.
Masyarakat yang rumahnya berada di kawasan rawan banjir, perlu mewaspadai penyakit leptospirosis.
Baca Juga: 4 Cara Memperkuat Kekebalan Tubuh Saat Musim Hujan Segera Tiba
Melansir laman Kemenkes.go.id, Selasa (02/11/2021), leptospirosis adalah penyakit zoonosis atau yang berasal dari hewan.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari genus Leptospira. Leptospirosis disebut menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia.
Bakteri penyebab leptospirosis dapat bertahan di dalam air selama beberapa minggu bahkan bulan, sehingga penggunaan air yang sudah terkontaminasi selama banjir dapat menyebabkan seseorang berisiko mengalami penyakit ini.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Infeksi Bakteri, Waspadai Ciri Khas Gejalanya Ini
Dilansir dari CDC, Selasa (02/11/2021), bakteri leptospira yang menyebabkan leptospirosis dapat dibawa oleh hewan seperti tikus, babi, atau hewan liar yang lainnya.
Bakteri bisa menginfeksi manusia melalui kulit atau selaput lendir, terutama jika terdapat goresan atau luka.
Baca Juga: Infeksi Virus Nipah Ditularkan dari Hewan dan 6 Cara Mencegahnya
Seseorang yang terinfeksi leptospirosis bisa menimbulkan gejala; demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, mata merah, diare, penyakit kuning (kulit dan mata kuning), sakit perut, dan ruam.
Gejala tersebut kadang disalahartikan dengan kondisi infeksi lain, karena tandanya yang mirip. Namun, dalam beberpaa kasus, leptospirosis tidak menunjukkan gejala apapun.
Biasanya munculnya gejala sekitar 2 hingga 4 minggu, setelah seseorang terinfeksi dari air air yang sudah terkontaminasi.
Baca Juga: Pengobatan Influenza menggunakan Jeruk Purut, Begini Cara Mudahnya
Penyakit leptospirosis biasanya berlangsung selama beberapa hari, 3 minggu, atau bahkan lebih lama.
Jika tidak ditangani, kondisi ini akan bertahan lama dan kemungkinan menyebabkan situasi yang lebih parah seperti kerusakan ginjal, meningitis, gagal hati, gangguan pernapasan, dan kematian.
Pencegahan leptospirosis penting untuk dilakukan, karena penyakit ini bisa membahayakan kondisi kesehatan.
Cara mengurangi risiko terkena leptospirosis adalah dengan tidak berenang atau berendam di air banjir yang mungkin sudah terkontaminasi oleh urin hewan.
Selain itu, hindari juga kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi dan pastikan berpakaian lengkap atau menggunakan alas kaki saat harus berada di tengah genangan air yang terkontaminasi.(*)
Baca Juga: Menghilangkan Batu Ginjal Tanpa Operasi, Coba 8 Bahan Alami Ini