Find Us On Social Media :

Belum Ada Vaksinnya, Bagaimana Cara Menangani Infeksi Virus Nipah?

Virus Nipah adalah zoonosis atau menular dari hewan ke manusia.

GridHEALTH.idInfeksi virus Nipah ditularkan dari hewan kepada manusia atau melalui makanan yang sudah terkontaminasi dengan virus tersebut.

Virus Nipah bisa menyebabkan seseorang yang terinfeksi mengaalmi pembengkakan otak (radang otak) hingga kehilangan nyawa, dilansir dari CDC, Rabu (03/11/2021).

Baca Juga: Kenali Gejala Virus Nipah, Infeksi yang Ditularkan dari Hewan

Diagnosis infeksi virus Nipah bisa dilakukan ketika seseorang sedang sakit atau saat pemulihan.

Terdapat sejumlah tes yang bisa dijalani untuk mendiagnosis infeksi NiV ini.

Pada tahap awal infeksi virus Nipah, pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan uji laboratorium menggunakan reaksi berantai polimerase waktu nyata (RT-PCR) dari tes usap tenggorokan dan hidung, cairan serebrospinal, urin, dan darah.

Sedangkan diagnosis virus Nipah yang dilakukan setelah pemulihan, dilakukan dengan menguji antibodi menggunakan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA).

Baca Juga: Infeksi Virus Nipah Ditularkan dari Hewan dan 6 Cara Mencegahnya

Gejala infeksi virus Nipah seperti sakit kepala, demam, batuk, dan sakit tenggorokan mirip seperti penyakit lain, juga Covid-19.

Ini menyebabkan diagnosis dini sulit untuk dilakukan.

Namun, deteksi dini penyakit ini sangat penting untuk dilakukan demi meningkatkan peluang bertahan hidup orang yang sudah terinfeksi, mencegah penularan, dan mengelola respon wabah.

Baca Juga: Cara Mudah Memperoleh Immunity booster Secara Alami, Cukup Konsumsi Makanan Ini dan Tertawa

Jika timbul gejala dari infeksi virus Nipah, harus segera diperiksakan, apalagi jika tinggal di wilayah di mana kasusnya lebih sering terjadi, seperti Bangladesh atau India.

Melansir WHO, Rabu (03/11/2021), hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang dikhususkan untuk menangani infeksi virus Nipah.

Perawatan yang intensif dianjurkan untuk mengobati komplikasi pernapasan dan neurologi yang parah karena virus Nipah.

Baca Juga: Bisul Jangan Dikopek Karena Ini Risiko Berbahaya yang Menanti

Belum adanya vaksin, cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir atau mencegah infeksi virus Nipah adalah dengan meningkatkan kesadaran mengenai faktor risikonya.

1. Mengurangi risiko kontaminasi saliva kelelawar

Kelelawar dapat menjadi pembawa virus Nipah. Sehingga penting untuk membungkus buah atau makanan agar tidak dimakan hewan tersebut. Jika ditemukan buah dengan bekas gigitan kelelawar, segera singkirkan.

2. Gunakan pakaian pelindung

Ketika menangani hewan yang sedang sakit, gunakan sarung tangan atau pakaian pelindung lainnya. Perlindungan ekstra dibutuhkan, mengingat virus Nipah dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

3. Hindari kontak dengan orang terinfeksi

Meski sedang merawat orang terinfeksi virus Nipah, jangan pernah lakukan kontak fisik tanpa menggunakan pelindung. Cuci tangan secara teratur setelah atau sebelum menjenguk orang sakit.(*)

Baca Juga: Healthy Move, 4 Latihan Membangun Kekuatan dengan Peralatan Rumah