Find Us On Social Media :

Waspadai Demam Berdarah Crimean-Congo, Begini Cara Penularannya

Demam berdarah Crimean-Congo merupakan infeksi dari virus tick-bone (Nairovirus).

Dilansir dari CDC, Kamis (04/11/2021), demam berdarah Crimean-Congo ditemukan di Eropa Timur, khususnya di bekas Uni Soviet, di seluruh Mediterania, di barat laut Cina, Asia Tengah, Eropa Selatan, Afrika, Timur Tengah, hingga Asia.

Demam berdarah Crimean-Congo ditularkan melalui kutu Ixodid (keras), terutama yang berasal dari genus Hyalomma.

Baca Juga: China Bersiap Lockdown Kembali? Pemerintah Perintahkan Masyarakat Stok Makanan

Hewan liar dan domestik seperti sapi, kambing, domba, dan kelinci, dapat menjadi inang pengganda virus penyebab demam berdarah Crimean-Congo.

Demam berdarah Crimean-Congo dapat menular ke manusia melalui kontak dengan kutu atau darah hewan yang sudah terinfeksi.

Penyakit ini juga bisa ditularkan dari satu manusia yang sudah terinfeksi kepada manusia yang lain, lewat kontak dengan darah atau cairan tubuh.

Baca Juga: Sudah PPKM Level 1, Ahli Epidemiologi: Kondisi Indonesia Masih Berbahaya