Dalam laporan hasil uji klinik itu disebutkan bahwa efek samping yang muncul akibat vaksinasi serupa dengan kelompok anak usia 11 sampai 17 tahun, yaitu sekitar 11 - 17 % dari total subjek uji klinik.
Izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 11 sampai 17 tahun sebelumnya sudah diterbitkan dan dinyatakan aman untuk digunakan.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa imunogenisitas atau kemampuan vaksin dalam memicu respons imun tubuh lebih besar dibandingkan orang dewasa, yaitu pada anak 96,15 % berbanding dengan dewasa 89,04 %.
Artinya, pemerintah masih menunggu penerbitan izin EUA untuk vaksin Sinopharm dan Pfizer.
Namun terlepas dari itu, perlu diingat bahwa vaksinasi Covid-19 ini sangat penting dilakukan.
Diketahui selain mencegah penularan semakin luas, penyuntikan vaksin Covid-19 ini juga bisa meminimalisir keparahan jika sampai terinfeksi virus corona.
Dikutip dari nhs.uk (30/3/2021), artikel "Why vaccination is safe and important" menyebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.(*)
Baca Juga: Dasar Pertimbangan Rekomendasi IDAI Untuk Vaksinasi Covid-19 Anak dengan Coronavac