GridHEALTH.id - Program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun telah diumumkan pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu.
Dalam penjelasannya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menggodok rencana terkait prosedur pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak kelompok usia tersebut.
Hasil identifikasi Kemenkes dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menunjukan jumlah anak usia 6-11 tahun yang ditargetkan bakal menerima vaksin Covid-19 sebanyak 26 juta anak.
Akan tetapi angka tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dulu dari Presiden Joko Widodo.
Lantas kapan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun ini sudah dapat dilakukan?
Baca Juga: Catat, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Vaksin Covid-19
Melansir Kompas.com (4/11/2021), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan program vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun ditargetkan dapat mulai dilaksanakan pada awal 2022.
"Rencananya kalau itu (vaksin) sudah keluar uji klinisnya, kita bisa mulai gunakan di awal tahun depan," ujarnya.
Untuk jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan, Kemenkes telah menyiapkan tiga varian vaksin, yakni Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer.
Saat ini ketiga jenis vaksin Covid-19 tersebut tengah diuji klinik oleh BPOM.
Hal ini sebagai bentuk pertimbangan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari jenis vaksin tersebut.
BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac untuk anak usia 5-11 tahun.
Terbitnya izin ini merujuk pada hasil penelitian keamanan dan kekebalan yang ditimbulkan terhadap Covid-19.
"Hasil uji klinik anak ini lebih pada aspek keamanan dan imunogenisitas. Aspek keamanan menunjukkan ini aman untuk anak usia 6 sampai 11 tahun," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers.
Dalam laporan hasil uji klinik itu disebutkan bahwa efek samping yang muncul akibat vaksinasi serupa dengan kelompok anak usia 11 sampai 17 tahun, yaitu sekitar 11 - 17 % dari total subjek uji klinik.
Izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 11 sampai 17 tahun sebelumnya sudah diterbitkan dan dinyatakan aman untuk digunakan.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa imunogenisitas atau kemampuan vaksin dalam memicu respons imun tubuh lebih besar dibandingkan orang dewasa, yaitu pada anak 96,15 % berbanding dengan dewasa 89,04 %.
Artinya, pemerintah masih menunggu penerbitan izin EUA untuk vaksin Sinopharm dan Pfizer.
Namun terlepas dari itu, perlu diingat bahwa vaksinasi Covid-19 ini sangat penting dilakukan.
Diketahui selain mencegah penularan semakin luas, penyuntikan vaksin Covid-19 ini juga bisa meminimalisir keparahan jika sampai terinfeksi virus corona.
Dikutip dari nhs.uk (30/3/2021), artikel "Why vaccination is safe and important" menyebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.(*)
Baca Juga: Dasar Pertimbangan Rekomendasi IDAI Untuk Vaksinasi Covid-19 Anak dengan Coronavac