GridHEALTH.id - Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang bisa terjadi pada seorang wanita.
WHO menyebutkan, bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker keempat yang paling sering dialami oleh wanita.
Pada 2018 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia mencatat terdapat sekitar 570.000 wanita yang didiagnosis mengalami kanker serviks.
Baca Juga: Pelayanan Kanker di Indonesia Masih Tertinggal, Banyak Pasien Pilih Pengobatan ke Luar Negeri
Lalu, apa sebenarnya itu kanker serviks? Kanker serviks adalah kanker yang mengenai leher rahim atau serviks wanita.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Onkologi, Dr dr Chamim, Sp.OG (K) Onk dari Brawijaya Healthcare Group menjelaskan, serviks atau leher rahim merupakan bagian dari alat kelamin atau organ reproduksi pada wanita.
Serviks memiliki peran yang sangat vital bagi reproduksi seorang wanita. Pasalnya, dalam keadaan normal leher rahim memberikan keamanan bagi rahim.
Baca Juga: Kanker Prostat Seperti Dialami Mantan Presiden SBY, Siapa Saja yang Berisiko?
“Di dalam keadaan normal, serviks lah yang memberikan keamanan bagi rahim dan sebagai pintu masuk dari semua yang akan difungsikan di rahim,” kata dokter Chamim kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Kamis (04/11/2021).
Dia melanjutkan, “Misalnya pada pasangan suami istri yang melakukan hubungan seksual, maka sperma itu akan melalui leher rahim atau kanalis servikalis (jalan yang dibuat atau melalui serviks) untuk bisa bertemu dengan sel telur.”
Selanjutnya, dia juga menjelaskan bahwa serviks berfungsi untuk mempertahankan kehamilan, sehingga kehamilan terjaga selama sembilan bulan dan menghindari bayi lahir prematur atau keguguran.
Leher rahim atau serviks juga menjadi jalan keluar janin dalam proses persalinan normal.
“Jadi kalau ada penyakit yang kita sebut inkompetensi serviks. Inkompetensi serviks adalah ketidak mampuan serviks menjaga kehamilan atau isi di dalam rahim,” jelasnya.
Dokter Chamim juga menjelaskan bahwa di dalam serviks terdapat kelenjar-kelenjar yang akan menyaring kuman atau bakteri di serviks.
Baca Juga: Ditularkan dari Gigitan Kutu, Ini Gejala Demam Berdarah Crimean-Congo
“Karena fungsinya yang vital itu, di serviks banyak kelenjar yang dibuat Allah seperti itu. Karena ada lendir, cairan vagina, dan seterusnya itu berfungsi salah satunya selain membasahi organ-organ reproduksi, tetapi juga menahan saat ada bakteri, kuman, jamur di dalam serviks,” ujar dokter Chamim.
Virus, bakteri, atau kuman yang masuk ke organ reproduksi, pertama kali akan bertemu dengan jaringan kelenjar tersebut.
Misalnya saja virus penyebab kanker serviks, yakni Human papillomavirus (HPV) yang menyerang jaringan tersebut. Virus tersebut bermutasi dan menjadi kanker.
“Kanker serviks yaitu kanker yang muncul di serviks. Kenapa muncul di serviks? Ya karena pertama kali jaringan yang diserang adalah jaringan dari serviks itu sendiri. Kalau jaringan itu diserang (oleh) yang kita kenal dengan virus HPV (Human papillomavirus), maka mutasi yang terjadi berupa kanker serviks,” tutur dokter Chamim.
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Kanker Ovarium yang Perlu Diketahui Setiap Wanita