GridHEALTH.id - Pasca kecelakaan maut, polisi telah melakukan tes urine terhadap sopir mobil Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Tubagus Joddy.
Dari hasil tes urine yang sudah dilakukan tersebut, Polisi pun menyatakan Joddy negatif narkotika saat mengemudikan mobil bersama Vanessa Angel dan keluarga.
"Sudah, sudah (menjalankan tes urine), (hasilnya) negatif ya," kata Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto, dilansir dari Kompas.com (6/10/2021).
Meski begitu khusus untuk Joddy, Rudi memastikan status kasus telah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan.
"Kalau yang Joddy, sudah penyidikan ya, (statusnya) saksi," ujar Rudi.
Namun terlepas dari, perlu diketahui bahwa tes urine narkoba merupakan tes umum yang dilakukan untuk mengetahui seseorang baru saja menggunakan obat-obatan terlarang atau tidak.
Melansir laman WebMD, tes yang dilakukan di laboratorium itu berfungsi untuk mendeteksi jejak narkotika dalam urin seseorang.
Zat yang paling umum dapat dideteksi tes ini diantaranya:
- Ganja
- Opioid
- Steroid
- Kokain
- Barbiturat
- Fensiklidin (PCP)
Dalam prakteknya, seseorang akan diminta buang air kecil ke dalam cangkir plastik atau wadah steril lainnya secara pribadi.
Kemudian sampel tersebut akan diuji di laboratorium. Hasil biasanya tersedia dalam beberapa jam atau hari.
Tes urin untuk narkoba ini memang tidak 100 % akurat, meski begitu jarang hasil tes salah menunjukkan jejak obat yang tidak seseorang konsumsi.
KArenanya sebelum melakukan tes urine, baiknya beri tahu petugas lab obat apa saja yang baru dikonsumsi.
Selain itu kelemahan tes urine narkoba juga ada pada jangka waktunya yang terbatas.
Dimana tes urin hanya menunjukkan penggunaan narkoba dalam beberapa hari sebelum pengumpulan.
Jika seseorang melakukan tes urine terlalu lama setelah kecelakaan atau peristiwa lain, maka bukti penggunaan narkoba bisa saja hilang.(*)
Baca Juga: Ini 6 Syarat Boy William Untuk Persunting Anak Konglomerat Indonesia, Karen Vendela Hosea