GridHEALTH.id - Untuk pasien diabetes, setiap luka adalah masalah kesehatan dan membutuhkan perhatian segera. Dua jenis yang paling umum adalah luka yang berasal dari luar dan luka yang berasal dari dalam.
Karena neuropati perifer, luka yang berasal dari luar, seperti kulit terpotong, luka bakar, benjolan dan memar, mungkin sering tidak disadari oleh pasien diabetes.
Jika luka luar tidak diketahui selama beberapa waktu, pengobatan yang tertunda dapat menempatkan pasien pada risiko komplikasi lebih lanjut.
Luka yang berasal dari dalam, seperti borok kulit, kuku kaki yang tumbuh ke dalam atau kapalan, dapat menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan di sekitarnya, meningkatkan risiko infeksi bakteri
Perawatan terbaik adalah pencegahan, karena perawatan medis untuk luka diabetes terbatas. Jika terjadi luka, pengobatan dapat meliputi:
- Menjaga semua luka tetap bersih dan berpakaian dengan benar
Baca Juga: Cara Merawat Ulkus Kaki Diabetik, Kondisi yang Berhubungan dengan 85% Amputasi Terkait Diabetes
Baca Juga: Cara Alami Mengusir Lemak di Perut Dengan Konsumsi Jus Lidah Buaya
- Antibiotik (untuk luka yang terinfeksi atau sebagai tindakan pencegahan untuk luka yang berisiko terinfeksi)
- Debridement bedah (jaringan yang mati atau terinfeksi diangkat untuk memungkinkan jaringan yang sehat sembuh dan beregenerasi)
- Rujukan ke ahli penyakit kaki atau pusat perawatan luka (untuk pasien dengan kapalan, jagung, hammertoes, bunion, masalah kuku kaki atau bisul kronis yang tidak sembuh-sembuh)
- Amputasi anggota badan (untuk menyelamatkan anggota tubuh sebanyak mungkin ketika ada infeksi serius)
Pencegahan luka diabetes sangat penting bagi pasien diabetes untuk memastikan hidup sehat yang normal dan aktif.
Penting untuk diingat bahwa luka diabetes dapat melumpuhkan dan mengancam nyawa dalam beberapa kasus. Pencegahan harus dimulai dengan:
- Mengontrol diabetes dengan mengikuti rekomendasi dokter untuk pengobatan dan modifikasi gaya hidup yang mencakup diet sehat, olahraga teratur, berhenti merokok dan pemantauan kadar glukosa darah secara teratur
Baca Juga: Tingkat Kesehatan Jantung dengan Mengurangi 300 Kalori Per Hari
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Bisakah Mempengaruhi Keberhasilan Program Bayi Tabung? Ini Kata Dokter
- Inspeksi harian dan pembersihan ekstremitas karena mereka lebih rentan terhadap bisul dan cedera
- Memotong kuku dengan hati-hati dengan pemangkas kuku yang aman (rujuk ke ahlinya jika pasien memerlukan perawatan ekstra atau jika ada lesi kulit
Baca Juga: Komplikasi Diabetes Pada Lansia, Gangguan Kognitif Paling Kentara
- Selalu kenakan kaus kaki yang kering dan bersih untuk membantu melindungi kaki Anda, dan jangan pernah berjalan tanpa alas kaki (hindari kaus kaki ketat yang dapat mengurangi sirkulasi darah ke kaki). (*)